Edwin Sugesti Jemput Aspirasi, Warga Keluhkan Soal Parit

sentralberita|Medan~Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Edwin Sugesti Nasution SE MM melakanakan Reses III tahun 2020 masa sidang IIIdi dua lokasi, setelah di Jalan Benteng Hulu Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (29/08/2020), Minggu (30/8/2020 melaksanakan Reses di Jalan Prof HM Yamin/Gg Sabir Kelurahan Sei Kera Hulu Kecamatan Medan Perjuangan.

Dengan mengikuti aturan protokol kesehatan, warga menyampaikan berbagai keluhan dan permasahan kepada anggota DPRD dari Fraksi Partai Aamnat Nasional itu dengan dihadiri pihak PU Medan, mewakili Camat dan Lurah Sei Kera Hulu.

Satu persatu dijawab dan warga juga menyampaikan dalam lembaran aspirasi keluhannya.Jangan segan-segan menyampaikan aspirasinya. “Saya sangat mengapresiasi kunjungan anggota DPRD saat ini,”ujarnya.

Mewakili Camat mengungkapkan, bahwa Reses menyambung silaturrahmi, banyak didapat manfaatnya karenanya para warga masyarakat yang berhadir agar jangan segan mnyampaikan aspirasinya.

Lurah Sei Kera Hulu menyampaikan soal kebersihan, lampu jalan dan permasalahan pohon yang sudah disampaikan ke pihak terkait tapi belum medapat tanggapan.

“Jika gelap mengundang kejahatan seperti maraknya narkoba,”ujarnya seraya meminta kepada anggota DPRD Edwin Sugesti agar bisa menembataninya.

Hal lain disampaikannya soal parit seperti di Jalan Sentosa, parit tumpat karena pengembang. Demikian juga parit di Jalan HM Yamin yang sudah dijawab pihak terkait bukan wewenang karena itu Jalan Provinsi.

Baca Juga :  PT Toba Pulp Lestari Bantah Informasi Dugaan Penculikan, Anwar Lawden: Tidak Benar dan Menyesatkan

“Jika hal tersebut dibenahi tidak akan terjadi banjir. Kalau sekarang sedikit saja hujan sudah banjir pak Edwin,”paparnya.

Seorang tokoh masyarakat Adam Nasution mempertanyakan pengutipan sampah dibayar, soal kenaikan BPJS yang sangat memberatkan, soal uang transport di dinas pendidikan dihapus sementara daerah lain tidak dihapus.

Imanul Hakim juga mempertanyakan kenapa parit di Jalan Sentosa tidak korek. Baginya yang harus diberesi adalah pusat banjirnya seperti dranase Jalan HM yamin, karena parit yang ada di dalam gang-gang itu jika dikrek juga tidak mengalir jika pusat pembuangannya tidak lancar.

Irfan Efendi mempertanyakan kredit yang terlabat didenda padahal ada kemurahan dalam pandemi covid-19, namun menurutnya jika didatangi BTN bisa dihapus dendanya.

“Bagi saya kalau denda ya denda, kalau tidak ya tidak,”ujarnya.Hal lain disampaiknnya, soal Keping yang turun turun temurun seakan tidak ada kesempatan bagi yang lain, bagaimana aturannya?.

Edwin Sugesti menanggapi berbagai pertanyaan dan keluhan masyarakat mengawali penjelasan tentang reses yang merupakan sebagai wadah penyampaian aspirasi terhadap anggota DPRD yang melaksanakan reses di Daerah Pemilihannya untuk diperjuangkan tersahuti apa yang disampaikan masyarakat itu.

“Tapi pastilah tak semua apa yang disampaikan bisa tersahuti sekaligus, saya bertekad segala aspirasi yang disampaikan akan saya perjuangkan,”ujarnya.

Baca Juga :  Polres Tanjung Balai Hadiri HUT ke-62 YONIF 126/KALA CAKTI

Terkait dengan BPJS, politikus PAN ini menyampaikan partai dan praksinya telah memperjuangkan soal BPJS, kedepan harus gratis kalau saat ini hanya sebagaian yang ditanggung Pemko Medan melalui anggarannya.

Adanya kredit rumah didenda, Edwin hanya menjawab banyak kebijakan pemerintah hanya di atas kertas tidak berlanjut ke akar rumput, sementara soal Keping Perwal yang mengatur harusnya menjadi idola masyarakat harus terlibat di dalamnya dan salah satu di dalam Perwal itu mebatasi usia (52) tahun.

Soal Parit, Edwin meminta wakil PU menjawab dan jika misalnya adanya persoalan keterbatan dana siap memperjuangkannya. Bagi Edwin, peran masyarakat juga harus menjaga kebersihan. “Janganlah kita sembarangan membuang sampah keparit,”ujarnya.

Pihak PU menyampaikan sebuah komitmen, pihaknya tidak akan mengabaikan parit yang tersumbat. Namun banyak persoalan di dalamnya. karena diharapkannya agar masyarakat bisa menyampaikan secara tertulis ke Lurah oleh Lurah menyampaikan ke pihak Dinas PU. Disampaikanya juga di UPTnya adaketerbatas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Tapi bagi kami tak ada masalah, apa yang saya dengar ini nantinya akan ditinjau,”ujar Syawal seraya berharap sama-sama menjaga pembuangan sampah ke parit, karena banyak temuan seperti TV rusak ditemukan di parit. (SB/01)

-->