Aktifitas Warga Terhenti Menyusul Erupsi Sinabung, ACT Bagikan Masker

sentralberita|Medan~Gunung Sinabung sejak Jum’at pagi (14/08) terus menerus mengemburkan abu vulkanik.

Fenomena ini jarang terjadi sejak letusan Sinabung beberapa tahun belakangan.

Erupsi yang terjadi secara terus menerus membuat aktivitas warga di seputaran gunung sinabung terhenti.

Hal ini diakibatkan karena abu vulkanik tiada henti turun dan membuat segala bentuk pertanian warga rusak. Saat ini warga terpaksa bertahan di rumah masing masing sembari menunggu erupsi reda.

Camat Naman Teran Dwikora Sitepu mengatakan kepada ACT bahwa desa desa yang terpapar abu vulkanik di Kec.Naman Teran sangat membutuhkan bantuan masker, obat tetes mata dan suplay air bersih.

“Saat ini warga membutuhkan uluran para dermawan untuk membantu masyarakat. Kebutuhan mendesak masyarakat kita adalah masker, obat tetes mata, bantuan pertanian dan air bersih” jelas Dwikora Sitepu.

Baca Juga :  Jabat Kapoldasu , Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto Harap Dukungan Elemen Masyarakat

Sampai dengan sore ini,,team relawan Aksi Cepat Tanggap memantau Sinabung masih terus Erupsi.

Sejak pagi ada lebih dari 15 kali Gunung Sinabung mengeluarkan abu vulkanik. Sementara desa yang terpapar abu vulkanik mayoritas berada di kecamatan Naman Teran.

Berbagi Masker
Sejak kermarin, Senin (10/08) Sinabung kembali erupsi setelah hampir 2 tahun tanpa ada ‘gejolak’.

Hal ini membuat masyarakat di seputaran kaki Gunung Sinabung kembali merasakan hujan abu vulkanik secara terus menerus.

Kejadian ini selain mengakibatkan tanaman pertanian warga rusak, hal lain menjadi beban warga adalah dampak debu vulkanik. Debu yang tebal menyelimuti desa seputaran Sinabung menyebabkan aktivitas masyarakat terhenti.

Kurangnya masker menjadi beban masyarakat.kelangkaan masker akibat dampak Pandemi ini,membuat masyakarat seputaran sinabung susah untuk mendapatkannya.

Baca Juga :  Dinas Kominfo Sumut Siap Bersinergi dengan Polda Atasi Kejahatan Siber

Relawan ACT Sumatera Utara Susanto Ginting, mengatakan bahwa saat ini kebutuhan utama masyarakat adalah masker “debu yang tebal,

Masyarajat kewalahan untuk beraktifitas saat ini, dan sangat membutuhkan masker demi kesehatan mereka.”tutur Susanto Ginting. ACT baru saja menyalurkan masker sebanyak 600 buah, yang dibagikan pada

masyarakat tiga desa paling terdekat dan terpapar Vulkanik Sinabung, seperti Desa Gong Pinto Kec.Naman Teran, Desa Kutambelin dan Desa Naman, ungkap Santo. (SB/01/ilham)

-->