KPK Didesak Usut Aliran Dana Pengusaha Dalam Penyalahgunaan Keuangan Negara di Daerah

sentralberita|Medan~Mantan Ketua Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara, Anggi Ramadhan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan dan menetapkan hasil pemeriksaan terhadap dugaan penyalahgunaan keuangan negara melibatkan salahsatu kepala daerah di Sumut.
KPK juga didesak menelusuri aliran dana dari para pengusaha di Sumut khususnya inisial A, yang disebut-sebut kerap membantu pencalonan kepala daerah dengan imbalan jika menang akan menguasai proyek.
Pernyataan itu disampaikan Anggi Ramadhan dalam keterangannya kepada wartawan di Medan, Rabu (22/7/2020).
Dia menyampaikan itu menyikapi beberapa pekan kemaren penyidik KPK telah melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di sejumlah lokasi dan tempat, salahsatunya penggeledahan ruko di Kisaran, Kabupaten Asahan diduga milik pengusaha A, terkait dugaan kasus penyalahgunaan keuangan di Kabupaten Labura.
Untuk itu, Anggi berharap KPK agar mengeluarkan pernyataan apa hasil penyidikan dan penggeledahan tersebut. Anggi berharap hasil yang dikeluarkan KPK tersebut juga mengusut keterlibatan pengusaha A.
Sebab, salahsatu penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan keuangan negara di daerah, tidak terlepas dari adanya peran dan bujuk rayu para pengusaha yang menyalurkan dan memberikan uang kepada kepala daerah..
Sebab menurut informasi, pengusaha A disebut-sebut kerap menguasai hampir seluruh proyek di daerah, seperti di Labura hingga Asahan karena perannya yang ikut membantu pendanaan Pilkada.
Untuk itu, Anggi meminta KPK juga agar menelusuri aliran dana yang disalurkan pengusaha A tersebut untuk kepala daerah.
“Pengusutan KPK ini diperlukan, sebab di sejumlah daerah khususnya Sumut tahun ini akan melaksanakan Pilkada serentak, sehingga KPK perlu bertindak dan menelusuri aliran dana pengusaha tersebut. Sebab kita menduga peran pengusaha ini, aliran dananya bukan hanya di satu daerah tapi di lain daerah.
Makanya Anggi menilai, perlunya KPK mengusut dan memutuskan dugaan keterlibatan pengusaha dalam satu kasus penyalahgunaan keuangan negara di daerah khususnya Sumut, salahsatunya pengusaha inisial A agar menjadi contoh dan efek jera bagi pengusaha lainnya.
“Sehingga kedepan para pengusaha agar berhati hati dan tidak main-main dalam menjalankan usahanya, yang menyebabkan terjadinya tindakan penyalahgunaan keuangan negara,”katanya.(SB/Mal)