Pasien Sembuh dan Positif Meningkatan

sentralberita|Medan~Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) Whiko Irwan mengumumkan, hingga Jumat (19/6), ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Total secara keseluruhan pasien sembuh Covid-19 di Sumut mencapai 249 orang.

Sementara pasien positif bertambah 31 orang menjadi 1.024 orang sesui hasil direkap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumut sedangkan pasien Dalam Pengawasan (PDP) 177 orang.

“Pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh hari ini bertambah sebanyak 16 orang dari 233 menjadi 249 orang. Penderita Covid-19 yang sembuh terus mengalami peningkatan.

Hal ini membuktikan bahwa GTPP Covid-19 Sumut memberikan perhatian serius untuk mengobati para penderita Covid-19 agar tercapai kesembuhan,” kata Whiko, saat memberikan keterangan pers di Media Centre GTPP Covid-19, Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.

Baca Juga :  Bupati Simalungun Besuk Pasien, Apresiasi Pelayanan dan Kebersihan RSUD Tuan Rondahaim Saragih

Namun Whiko mengatakan bahwa pandemi Covid-19 masih akan berlangsung. Berakhirnya pandemi ini akan tercapai bila sudah ditemukannya vaksin yang sesuai untuk Covid-19 di Indonesia, atau seluruh masyarakat Sumut telah imun atau kebal secara alamiah terhadap Covid-19.

“Untuk menanggulangi virus Corona, setidaknya 2/3 masyarakat harus divaksin. Namun realita sampai saat ini, vaksin Covid-19 masih dalam proses pengembangan. Perusahaan farmasi nasional yang sedang mengembangkan saat ini dalam tahap uji klinis, belum bisa digunakan untuk masyarakat luas,” ujar Whiko.

Pada kesempatan tersebut, Whiko pun mengedepankan beberapa alasan yang menghambat kenapa sampai hari ini vaksin lama dalam produksinya.

“Pertama karena vaksin harus benar-benar menimbulkan imunitas terhadap virus corona yang ada di Indonesia. Kemudian, vaksin harus melalui beberapa uji klinis yang membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan,” terangnya.

Baca Juga :  Menghibur Diatas Panggung Melalui Metode Hypnostage

Bila sudah dapat memastikan keamanannya dan dapat digunakan pada manusia tanpa menimbulkan gejala klinis penyakit dasarnya dan tidak menimbulkan efek samping yang berarti, barulah vaksin dapat diproduksi massal. “Vaksin harus diproduksi dalam jumlah besar, yang membutuhkan bahan baku yang banyak dan biaya yang besar,” ujar Whiko.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) Whiko Irwan memberikan keterangan pers melalui video conference di Media Centre GTPP Covid-19, Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (19/6).

-->