Kinerja Telekomunikasi Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat.

sentralberita|Bank~Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara mencatat di tengah pandemi Covid-19, kinerja telekomunikasi justru meningkat karena adanya pembatasan sosial dan kebanyakan di rumah saja sehingga pemakaian pulsa dan data seluler ikut terdongkrak.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat kepada wartawan Jumat (12/6/2020) mengatakan sebaliknya kinerja kontak jasa angkutan udara dan real estate turun signifikan.

“Bahkan operasional Bandara yang terbatas mengakibatkan sejumlah tenant dilaporkan tutup sementara,” tegasnya.

Untuk permintaan rumah, baik menengah maupun sederhana, juga merosot akibat pandemi. Sedangkan, hingga 5 Juni 2020, kontak liaison di wilayah Sumut mengalami penurunan penjualan, terutama di sektor akomodasi dan peternakan.

Kebijakan mengurangi jumlah tenaga kerja, merumahkan sementara, dan pengurangan jam kerja pun ditempuh untuk menjaga kontinuitas usaha. Di sisi lain, dampak Covid-19 terhadap kontak perkebunan kelapa sawit dan jasa angkutan laut relatif terbatas.

Baca Juga :  JNE Creative Workshop Bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Vol 1 Digelar di UMSU, Ketua PWI Sumut Berikan "Kaidah Jurnalistik"

“Covid-19 juga menghantam kinerja perkebunan karet lebih dalam,” katanya.

Permintaan karet ekspor turun akibat restriksi yang ditempuh negara lain, sehingga menambah tekanan pada industri karet yang telah mengalami kelesuan selama beberapa tahun terakhir.

“Imbasnya, kontak perkebunan karet mencatat marjin negatif. Hal serupa dialami kontak industri pengolahan kertas kardus, meski marjin usaha tetap positif. Sementara dampak Covid-19 terhadap industri CPO relatif terbatas,” pungkasnya.

Disebutkannya, secara agregat, Covid-19 berdampak negatif terhadap kinerja dunia usaha.

Hal itu tercermin dari Likert Scale Liaison pada triwulan II 2020 yang menunjukkan penurunan signifikan, baik dari sisi

permintaan domestik, permintaan ekspor, persediaan, investasi, biaya, harga jual dan marjin usaha, tenaga kerja, serta prakiraan penjualan ke depan. (Wie)

Baca Juga :  Pj Gubernur Agus Fatoni Beberkan Besarnya Dampak Positif Provinsi Sumut Selenggarakan PON XXI
-->