Spesimen Swab PDP Anak 12 Tahun Hilang, Ini Kata GTPP Covid-19 Sumut

sentralberita|Medan~Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut menganggap wajar hilangnya spesimen swab test anak 12 tahun yang menjadi PDP di RS Pirngadi.
Akibat ini, sang anak masih diisolasi di RS, sebab untuk diperbolehkan pulang, seorang PDP harus menjalani dua kali swab test dengan hasil negatif Covid-19.
Tes swab pertama anak ini menunjukkan hasil negatif. Namun hasil dari tes kedua yang dilakukan 8 Mei, sampai saat ini tidak diketahui hasilnya. Lambatnya hasil tes kedua ternyata disebabkan oleh hilangnya spesimen.
Jubir GTPP Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah mengakui bisa saja spesimen itu hilang.
“Bisa saja terjadi karena ada penumpukan spesimen,” kata Aris kepada wartawan, Kamis (28/5/2020).
Menurut dia, jumlah spesimen yang masuk dalam waktu yang bersamaan cukup banyak. Apalagi, menjelang lebaran.
“Kalau memang hilang ya kita swab ulang. Jumlah banyak, sampel itu sempat antri beberapa saat karena lebaran, kan bisa saja,” jelasnya.
Persoalan ini terungkap setelah orangtua sang anak melapor ke Ombudsman RI perwakilan Sumut.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar mengaku kaget luarbiasa mendapat penjelasan tentang hilangnya sampel atau spesimen tersebut.
“Saya kaget luar biasa mendengar informasi bahwa spesimen atau sampel untuk swab tes anak itu hilang,” tegas Abyadi Siregar ketika ditanya wartawan.(SB/01)