Bupati Batubara Dapat Dukungan Sarana Peralatan Medis dari Kementerian ATR/BTN

sentralberita|Batubara~Bupati Batubara, Zahir mendapat dukungan berupa sarana peralatan medis untuk petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah dan Ruang Karantina berupa baju pelindung diri 100 unit, 800 masker dan 500 sarung tangan standar pelayanan kesehatan.

Atas Dukukungan tersebut, Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian ATR/BPN Asahan Syafrizal Pane SH dan rombongan, Senin 18/05 di Posko Gugus Tugas Covid-19 Limapuluh.

Ucapan terima kasih Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP yang juga politisi Partai PDI Perjuangan ini disampaikan Sekda Sakti Alam Siregar SH didampingi Asisten 2 Ekbang Sahala Nainggolan ketika menerima Kepala Kantor Kementerian ATR/BPN Syafrzal Pane SH didampingi Adek Samudra SH, Saut Simarmata SIT MAP, Daud Sitorus SP dan Mona Aritonang S Sos ketika menyerahkan peralatan APD.

Bupati Zahir menjelaskan, hampir setiap hari para petugas medis baik di Puskesmas maupun di ruang karantina menerima para masyarakat .

Misalnya kata Zahir pada tanggal 16 Mei yang lalu menerima 4 orang dari Dumai, sebanyak 11 orang dari Kalimantan.

Kemudian pada tanggal 17 Mei pulang lagi 17 orang dari Riau dan pada tanggal 18 Mei lagi pulang 35 orang dari Dumai yang selama ini bekerja dengan kontraktor PLN.

Keseluruhan masyarakat Batu Bara ini mendapat pelayanan kesehatan berupa penyemprotan disinfektan, Rapid Test dan Penyelidikan Epidemiologi (PE) serta menerima pelayanan di karantina Batu Bara.

Sampai saat ini kata Politisi PDI Perjuangan Zahir bahwa sebanyak 93.542 orang masyarakat Batu Bara telah dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE), kasus ODP lama 368 orang, selesai pemantauan 343 orang, kasus ODP sekarang 26 orang, kasus OTG ada 3 orang, dan kasus PDP ada 1 orang.

Dengan demikian kata Zahir, peralatan APD, masker, sarung tangan yang dibantu pihak Kementerian ATR/BPN kantor Asahan sangat membantu bagi

sarana perlengkapan petugas medis di Batu Bara dalam melayani masyarakat yang baru sampai dari perantauan untuk dicek kesehatannya di ruang karantina, tegas Zahir.(SB/01/diur)