Pasca Ditemukannya Status PDP dan Positif Covid-19, Bupati Asahan “Menghilang”
sentralberita-Kisaran : Pasca penetapan status Pasien Dalam Pantauan (PDP) terhadap Anggota DPRD Sumut EES beserta istri dan Kadis Keluarga Berencana Peduli Perempuan dan Anak (KBP3A) Kabupaten Asahan beserta istri serta penetapan status positif Covid-19 terhadap Alm.SBB anggota DPRD Sumut,Bupati Asahan H.Surya,Bsc seakan “menggilang”.
Hasil penelusuran sentralberita.com,sejak ditetapkannya EES beserta istri,ML beserta istri serta penetapan status Positif Covid-19 terhadap Alm.SBB Bupati Asahan H Surya,Bsc yang Notabane sebagai Ketua
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan sudah mulai jarang melakukan aktifitas di luar bahkan nyaris “menghilang” seperti hari-hari
sebelumnya seperti berkunjung ke daerah pesisir di Kecamatan Silo Laut untuk memantau jalan tikus masuknya TKI,berkunjung ke Bagan Asahan melihat kedatangan TKI,berkordinasi di Sekretariat Gugus Covid-19 Kabupaten Asahan.
Lalu menyaksikan kedatangan TKI asal Malaysia di Halaman Kolam renang Pemkab Asahan serta kekegiatan-kegiatan lainnya.
Namun setelah ditemukan dan ditetapkan status PDP terhadap 4 warga Asahan serta status positif Covif- 19 terhadap Alm.SSB,kegiatan-kegiatan
yang selama ini dilakukan oleh Bupati Asahan yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan selalu siwakilkan kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahtetaan Rakyat Setdakab Asahan Drs.John Hardi Nasution,MSi serta pejabat lainnya.
Bahkan yang lebih ironisnya,Bupati Asahan selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Asahan,Senin (13/4/2020) menerima bantuan APD dari Kelompok masyatakat di ruang kerja Bupati Asahan dan tidak memamfaatkan sekretariat Gugus Tugas Covid-19 yang telah diresmikannya.
“Dengan adanya ditemukan status PDP dan adanya status positif Covid-19,selaku Bupati Asahan yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan seharusnya lebih aktif lagi untuk memperhatikan kondisi daerah serta masyarakatnya dan bukan hanya mengurung diri.”Ujar salah seorang tokoh masyarakat H.Hamonangan Siahaan didampingi Zulkipli saat diminta tanggapannya terkait aktivitas Bupati Asahan yang sudah mulai jarang terlihat tersebut ketika ditemui di Kisaran ,Selasa ( 14/4/2020).
Selain meminta Bupati Asahan untuk lebih aktif,H.Hamonangan juga mengharapkan Unsur Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Asahan mengambil kebijakan untuk membantu pemerintah daerah dalam memutus matarantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Asahan.
Sementara itu,Kepala Dinas Kominfo Kabupaten yang juga juru Bicara Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan
H.Rahmat Hidayat Siregar,S Sos,MSi ketika dikonfirmasi sentralberita.com membantah tudingan kalau Bupati Asahan menghindar atau menghilang terkait ditetapkan status PDP dan positif Covid-19 yang ditemukan di Kabupaten Asahan.
“Siapa bilang Bupati Asahan nenghindar atau menghilang tudingan itu tidak benar,buktinya saat ini Pak Bupati berada diruang kerjanya sedang melaksanakan Vidio Confrense dengan seluruh OPD serta Camat terkait pelaksanaan Musrenbang Kabupaten.”Jelas Hidayat melalui Celuller,Selasa (14/3/2020).
Lebih jauh Hidayat menjelaskan,terkait beberapa kegiatan yang tidak dihadiri oleh Bupati,menurutnya hal itu sesuai dengan arahan Pemerintah
Pusat yaitu untuk memutus matarantai penyebaran Virus Disease 19 (Covid-19) salah satunya dengan mengurangi aktivitas diluar,tidak berkumpul dan menjaga jarak.
“Saat ini kita lagi fokus untuk mempercepat penanganan Covid-19,kami mengharapkan dukungan dan kerjasama dari masyrakat agar secepatnya semua ini berlalu dan janganlah dipolitisir.”Himbau Hidayat.
Terkait adanya masyarakat yang memberikan bantuan APD yang diterima Bupati Asahan diruang kerjanya dan bukan di Sekretariat Gugus Covid-19,
menurut Hidayat semua demi kelancaran kegiatan Bupati,”Hari itu masih banyak tamu pak Bupati yang lain,jadi agar tidak menjadi kendala makanya audensi serta pemberian bantuan tersebut dilaksanakan diruang kerja pak Bupati.”Terang Hidayat. (SB/ZA)