Berbagai Pihak Kritik Foto-Foto Beredar Warga Miskin Penerima Bantuan Beras dari Pemko

sentralberita|Medan~ foto – foto para warga miskin penerima bantuan beras dari Pemerintah Kota Medan, beredar di media sosial.

Dalam kolase foto itu, warga miskin penerima bantuan diminta berfoto dengan secarik kertas bertuliskan ‘Saya Orang Tidak Mampu Penerima Bantuan’.

Belum jelas siapa yang mengumpulkan foto-foto yang diunggah dengan logo Pemerintah Kota Medan itu.

Namun beredarnya foto-foto itu membuat Pemerintah Kota Medan dihujani kritik.

Seperti yang disampaikan Ketua Persatuan Pemuda Mahasiswa Sumatera Utara, Fajar Dalimunthe.

Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara itu mengatakan, diunggahnya foto-foto itu sebagai bentuk eksploitasi warga miskin oleh Pemerintah Kota.

Bentuk Eksploitasi

Pemerintah Kota tak sepatutnya mengunggah foto-foto tersebut ke media sosial.

Karena memenuhi kebutuhan warga miskin, khususnya di tengah Pandemi Virus Korona (Covid-19) saat ini, adalah kewajiban yang diamanatkan oleh undang-undang.

Baca Juga :  Pelaksanaan PSS dan PSL Direncanakan Minggu 1 Desember 2024

“Kita sangat menyesalkan beredarnya foto-foto itu. Menurut saya ini bentuk eksploitasi. Sangat tidak patut. Kalau memang mau membantu harusnya tidak perlu ada pesan di secarik kertas itu,”sebut Fajar, Selasa (7/4/2020).
 
“Kalau benar itu foto dari Pemerintah Kota, seolah pemerintah kota menganggap itu layak dieskploitasi karena menjadi prestasi, harusnya pemerintah malu.

Karena memenuhi kebutuhan dasar warganya, khususnya saat Pandemi Covid-19 seperti saat ini adalah kewajiban pemerintah yang diamanat undang-undang,”tambah Fajar.

Merendahkan

Kritik juga datang dari Wakil Ketua Prima DMI Sumut, Rizaldi SH. Menurut Rizaldi, Pemerintah Kota Medan harus menjelaskan urgensi foto-foto itu diunggah ke media sosial.

Apalagi warga penerima bantuan diminta memegang secarik kertas yang isinya dinilai merendahkan.

Baca Juga :  Berlangsung Dua Hari, 1.199 Orang Sudah Terlayani di MPP Roadshow di Belawan

“Harus dijelaskan urgensinya apa. Kalau memang untuk transparansi, kan cukup didokumentasikan saja. Tidak perlu dipublikasi begitu,”sebut Zaldi.
Zaldi menuturkan, jika benar foto-foto itu diunggah oleh jajaran

Pemerintah Kota Medan, maka harusnya pemerintah malu. Karena baru bisa memberikan bantuan pangan pada masyaraka miskin yang terdampak Covid-19.

“Harusnya mereka malu. Pandemi ini sudah berjalan begitu lama, baru beras yang mereka bagikan. Padahal harusnya di tengah kondisi seperti saat ini, banyak yang harus diberikan pemerintah untuk warga miskin. Bukan cuma beras,”tandasnya.

Pemerintah Kota Medan sendiri telah mengambil sebanyak 1000 ton beras dari Badan Urusan Logistik.

Beras jatah pemerintah itu akan dibagikan untuk warga miskin non penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang terdampak Covid-19 di 21 Kecamatan yang ada di Medan.(SB/01)

-->