dr.Nini Deritana,Sp.Paru: “Lonjakan Virus Covid-19 Diprediksi Awal April atau Pertengahan Mei 2020”

sentralberita|Kisaran~Lonjakan Virus Covid-19 diprediksi akan terjadi di awal bulan April atau pertengahan bulan Mei 2020.

“Saya berharap agar Pemerintah Kabupaten Asahan dapat mengupayakan alat-alat kesehatan dan perlengkapan medis yang saat ini sangat dibutuhkan Tim medis”.

Hal itu dikatakan dr.Nini Deritana,Sp.Paru dihadapan Bupati Asahan H.Surya,Bsc disaat pertemuan dengar pendapat rangka pencegahan dan penanganan Covid-19 antara Bupati Asahan dengan Tim Medis serta Instansi terkait,Senin (30/3/2020).

Dikesempatan itu dr.Nini Deritana,Sp.Paru juga menerangjan kalau saat ini Rumah Sakit Umum H.Abdul Manan Simatupang (RSU HAMS) Kisaran perlu

membuat tempat katantina khusus yang akan didukung dengan petalatan radiologi,Rapid Tes dan berbagai peralatan kesehatan lainnya yang saat ini belum dimiliki oleh RSU HAMS Kisaran.

Dalam pertemuan yang digelar di Ruang Kerja Bupati Asahan yang turut dihadiri Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Direktur RSUD HAMS, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Asahan,

Baca Juga :  Refleksi Akhir Tahun Poldasu, Kapolda Akui Layanan Belum Maksimal, Tahun 2025 Siap Memperbaiki dan Siap Dievaluasi Menuju Lebih Baik

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, dr. Nini Deritana, Sp.Paru serta perwakilan Bappeda Kabupaten Asahan,Bupati Asahan H.Surya,B.Sc

meminta masukan dari tenaga medis dan instansi terkait dalam melakukan langkah-langkah yang harus diambil oleh Pemerintah Kabupaten Asahan untuk pencegahan dan penanganan virus Covid-19 di Kabupaten Asahan.

H.Surya juga meminta kepada seluruh pihak terkait untuk bergegas melakukan hal-hal yang diperlukan dalam mendukung kesiapan pencegahan dan penanganan covid-19 di Kabupaten Asahan,

agar Kabupaten Asahan yang saat ini berstatus siaga darurat tidak meningkat menjadi tanggap darurat.

Selanjutnya untuk mencegah penyebaran Covid-19 meluas, Bupati meminta Direktur RSUD HAMS agar menambah ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 yang dianggap perlu untuk diisolasi.

Bupati Asahan juga menginformasikan bahwa masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan kondisi tidak mendesak dapat

Baca Juga :  Rapat Bersama Pansus LKPJ Tahun 2023 DPRD Sumut, Dishub Sumut Diminta Optimalkan Kinerja Terminal dan Penerangan Jalan

memeriksakan kesehatannya di Puskesmas terdekat tanpa harus merujuk ke RSUD HAMS Kisaran, karena Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sudah ada di Kecamatan masing-masing.

“Saya berharap masyarakat proaktif dalam pencegahan virus Covid-19 dengan membiasakan pola hidup sehat, cuci tangan pakai sabun sesudah

dan sebelum melakukan aktivitas serta melaporkan jika ada masyarakat yang baru kembali dari daerah yang dianggap pandemi Covid-19 kepada Gugus Tugas di Kecamatannya masing-masing.”Ujar H.Surya,Bsc.

Sementara Ketua IDI Kabupaten Asahan dr.H. Indra Noor mengharapkan seluruh Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Asahan agar dapat menangani masyarakat dengan status ODP ringan.

dr.Indra juga berharap instansi terkait proaktif mengawasi masyarakat yang ODP dan memberikan pemahaman kepada mereka untuk tidak beraktivitas diluar rumah selama masa pemeriksaan 14.(SB/ZA).

-->