Diperiksa Penyidik, Polisi Tewas Tertembak di Barak Satsabhara Dimakamkan di TPU Sidomukti

sentralberita|Medan~Polisi tewas tertembak di Barak Satsabhara jalan Putri Hijau, Medan dimakamkan di TPU Kelurahan, Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Minggu, (29/3/2020) Sumatera Utara.

Pemakaman dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB secara militer. “Pemakaman dilakukan secara militer, tapi tetap SOP kesehatan mencegah penyebaran virus korona (Covid-19),” kata Kapolres Asahan Nugroho Dwi Karyanto.

Terlihat, Waka Polres Asahan Kompol Mhd Ikhwan di lokasi pemakaman bersama pasukan upacara militer. Jenazah korban tiba di rumah duka di Sidomukti pukul 04.00 WIB.

Sebelumnya, Korban Bripda DN tewas tertembus peluru dibagian kepala kening kiri hingga kepala bagian belakang kanan.

Dari beberapa foto yang diterima redaksi, terdapat lubang dengan ukuran lebih besar dibagian belakang kepala.

Bripda DN diduga menembakkan sendiri pistol yang berisi peluru tersebut ke dirinya. Pistol berwarna hitam yang diduga jenis Glock merupakan milik rekannya.

Hingga saat ini, Polisi masih melakukan pemeriksaan atas kasus tersebut.

Diberitakan sebelumnya, satu anggota polisi tewas tertembak di Barak Satsabhara Polrestabes Medan. Korban bernama Bripda DN (21) dengan terdapat luka bekas peluru dibagian kepala, Sabtu (28/3/2020) Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga :  Animo Warga Sangat Baik, Hasan Sagala Bercengkrama dengan Warga  di Sei Bingai

Dari informasi yang dihimpun, korban tewas tanpa sengaja terkena senjata api milik rekannya yang ditembakkan sendiri oleh korban.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi insiden tersebut, Polisi kemudian mengevakuasi jenazah Bripda DN ke RS Bhayangkara Polda Sumut, untuk kepentingan otopsi.

Diperiksa Penyidik

Tewasnya diterjang peluru di barak Satsabhara Polrestabes Medan, Jalan Putri Hijau. Korban Bripda Doni Setiawan tewas tertembak senjata api.

Atas kasus ini, Bripda KH pun diperiksa maraton oleh penyidik karena diduga pemilik senjata api tersebut.

“Benar, ada satu polisi tewas. Kita juga masih memeriksa Bripda KH. Nanti kalau sudah selesai akan disampaikan,” kata Wakapolrestabes AKBP Irsan Sinuhadji saat di konfirmasi, Minggu (29/3/2020) Sumatera Utara.

Saat ditanya, apakah pemeriksaan Bripda KH terkait penembakan terhadap Bripda Doni atau kepemilikan senjata api.?

“Saya belum tahu, pastinya masih diperiksa dari kemarin. Saya kan tidak mengintrogasi langsung. Apalagi saya lagi sakit,” ucap Irsan Sinuhadji dengan suara parau.

Baca Juga :  Seminar Fokal IMM, Dr. Yusuf Warsyim Paparkan Pengawasan Kompolnas Terhadap Pemberantasan Judi Online

Ditanya mengenai pelaku. “Masih dalam pengembangan,” tegasnya.

Sementara Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Maringan Simanjuntak terkait kepemilikan senjata api tersebut. Dan mempertanyakan kronologis atas kasus ini apakah ada tersangka yang ditetapkan.

“Masih proses pemeriksaan. Sabar ya. Kalau dah selesai akan disampaikan,” jawabnya via telepon.

Sebelumnya, Bribda Doni Setiawan tewas dengan luka bekas terjangan peluru di kepala bagian kening kiri hingga peluru tembus ke kepala bagian belakang. Terdapat perbedaan ukuran lubang bekas peluru dibagian belakang yang lebih besar.

Penyebab tewasnya korban hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

Dari informasi yang dihimpun, korban tewas diduga tertembak senjata api yang diduga milik rekannya. Selesai diotopsi, jenazah Bripda Doni dibawa ke rumah duka di kawasan Sidomukti, Kisaran Barat, Kota Kisaran.

Korban tiba di rumah duka sekitar pukul 04.00 WIB dan dikebumikan di TPU Kelurahan Sidomukti pukul 09.30 WIB secara militer oleh jajaran Polres Asahan.(SB/01)

-->