Gojek Hadirkan Layanan Transportasi Makin Aman Untuk Perempuan

sentralberita|Jakarta~Peningkatan standar keamanan merupakan salah satu prioritas utama Gojek, super app terdepan di Asia Tenggara.
Melalui inisiatif #AmanBersamaGojek yang diluncurkan dua pekan lalu, dan bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional, Gojek pertegas komitmennya dalam menghadirkan layanan transportasi daring paling aman melalui pilar teknologi, proteksi, dan edukasi.
Dari pilar teknologi, Gojek memastikan keamanan perempuan saat menggunakan aplikasi, melalui serangkaian fitur yang diberi nama Gojek SHIELD. Memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, serta dioperasikan oleh tim keamanan digital kelas dunia,
Gojek SHIELD berusaha memastikan keamanan dari sebelum memulai perjalanan, selama perjalanan dan pada saat darurat. Fitur tersebut diantaranya:
penyamaran nomor telepon – baik pelanggan maupun driver, fitur bagikan perjalanan, serta tombol darurat yang terhubung dengan Customer Care dan Unit Darurat yang siaga 24/7 dan mengadopsi perspektif korban.
Monita Moerdani, SVP Transport Marketing Gojek dalam siaran persnya diterima Minggu (15/3/2020) mengungkapkan bagi Gojek, keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama, khususnya bagi perempuan.
“Prioritas tersebut kami tunjukkan dengan pemanfaatan teknologi terkini dan tercanggih yaitu Gojek SHIELD, untuk memberikan rasa aman saat menggunakan aplikasi Gojek,” kata Monita.
Gojek juga bekerja ekstra keras melebihi standar industri guna memastikan keamanan bagi perempuan terutama di malam hari. Ini penting mengingat 55 persen dari total perjalanan GoRide dan GoCar di malam hari dilakukan oleh pelanggan perempuan.”
“Gojek tidak hanya berusaha memastikan keamanan pengguna terutama perempuan melalui teknologi di dalam aplikasi Gojek saja, tetapi juga melakukan serangkaian upaya di luar aplikasi, melalui pilar proteksi dan edukasi,” katanya.
Monita menambahkan bahwa Gojek paham menghadirkan rasa aman dan keselamatan bagi perempuan tidak cukup di sisi teknologi saja.
“Banyak insiden terkait keamanan yang terjadi pada perempuan di ruang publik karena kurangnya ruang publik yang ramah perempuan dan kesadaran publik akan kekerasan seksual,” ungkapnya.
Sementara, untuk menyiapkan mitra driver menjadi active bystander, Gojek sejak tahun 2019 telah bekerjasama dengan Hollaback! Jakarta,
sebuah lembaga swadaya masyarakat di bidang kesetaraan gender, untuk mempelopori pelatihan active bystander lewat Bengkel Belajar Mitra bagi mitra GoRide dan GoCar.
Kerjasama juga dilakukan dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan LSM lainnya, untuk menghadirkan keamanan bagi perempuan, khususnya di luar aplikasi.
Pelatihan secara tatap muka yang menggandeng berbagai pihak tersebut, telah Gojek jalankan di 8 kota.(SB/Wie)