Cegah Virus Corona, PRSU Ditunda

Gubsu Edy Rahmayadi dan Kepala Perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Widayat bernyanyi bersama pada Pekan QRIS Nasional 2020 di Lapangan Benteng Medan Minggu (15/3/2020).

sentralberita|Medan~Gubsu Edy Rahmayadi menegaskan kegiatan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) yang seyogianya digelar Jumat, 20 Maret 2020 dan berakhir 20 April 2020 ini ditunda karena wabah virus Corona (Covid-19).

“Virus ini merupakan endemi global dan sudah 72 negara terkena. Kita juga perlu mencegahnya dengan menjaga kebersihan, kesehatan dan untuk sementara kurangi bersilaturahmi, juga kurangi bersalaman,” tegas Gubsu pada Pekan QRIS Nasional 2020 di Lapangan Benteng Medan Minggu (15/3/2020).

“Saya bukan panik, paranoid tapi wajib menjaga. Sabda Rasulullah, hindari tempat-tempat kalau kamu tertimpa musibah,” ungkapnya.

Sebab sampai detik ini vaksinnya belum ditemukan. “Jangan panik, tapi jangan sok tau. Yang bukan wewenangnya jangan ikut-ikutan, kita jaga saudara dan sekeliling kita,” kata Gubsu lagi.

Baca Juga :  Danau Toba dan Sibolga-Nias Jadi Magnet Utama Puncak Arus Balik Nataru 2024/2025

Ia juga minta warganya menghindari keramaian. Apabila batuk, flu, bersin-bersin langsung pakai masker.

Kepada pimpinan ummat beragama, baik Islam, Kristen, Hindu dan lainnya, pimpinlah umatnya supaya virus Corona ini diambil Tuhan,” katanya.

Sumut Fair bakal digelar mulai 20 Maret-20 April 2020, di Jalan Jendral Gatot Subroto Medan, dengan tuan rumah Kabupaten Batubara.

Acara ini bakal diisi paeran berbagai produk, bazar, hingga hiburan dari musisi top tanah air, antara lain Ari Lasso, Via Vallen hingga Gigi.

“Kita tunda sampai belum tahu kapan,” katanya.

Gubsu juga mengatakan pihaknya sudah menyurati Pemkab dan Pemko di Sumut agar mengurangi kegiatan yang mengumpulkan massa.

Terkait virus Corona, Kepala Perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengatakan adanya kondisi siaga Covid-19, membuat pelaksanaan puncak acara di scale down.

Baca Juga :  Sumut Promosikan Investasi Potensial kepada Sembilan Negara Ini

Awalnya target peserta berjumlah 2000 orang menjadi sekitar 600 orang, stand bazaar dikurangi dari 80 menjadi 44 dengan waktu pelaksanaan hanya setengah hari saja di tanggal 15 maret 2020 yg awalnya direncanakan berlangsung 2 hari.

Prosedur nasional untuk pencegahan telah dilakukan dengan melakukan pemindaian suhu kepada seluruh tamu/peserta yang akan memasuki area Lapangan Benteng serta penyediaan hand sanitizer di beberapa titik lokasi.(SB/Wie)

-->