Bulog Sumut Luncurkan Toko Online “iPangananDotcom” Via Shopee
sentralberita|Medan~Perum Bulog Wilayah Sumatera Utara meluncurkan toko online “iPangananDotcom” melalui aplikasi Shopee sejak 14 Pebruari 2020 yang baru dapat melayani order wilayah Medan, Binjai, Tanjungmora dan Lubukpakam.
Hal itu dikatakan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumatera Utara Arwakhudin Widiarso didampingi Humas Ahmad Sukarni Lubis di Gudang e-commerce Gudang Bulog Baru (GBB) Pulo Brayan Darat I Jalan Mustafa Medan Senin (24/2/2020).
Widiarso mengatakan saat ini masyarakat sudah bisa membeli beras premium Bulog, ada 17 varitas beras premium di iPangananDotcom melalui online hanya dengan membuka aplikasi Shopee. “Sekarang baru tiga wilayah terlayani, ke depan targetnya hampir ke semua wilayahnya Sumut,” terang Widi, panggilan akrabnya.
Secara nasional, baru delapan wilayah Bulog yang buka toko online yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Medan dan Makassar. Hadirnya toko resmi online ini merupakan kolaborasi dari Istoreisend E Logistik Indonesia, Shopee dan JNE.
Dalam jual produk online ini, katanya, tagline Bulog “Membeli Beras itu Gampang, tak perlu ke luar rumah”. Cukup buka aplikasi Shopee dan liat “PangananDotcom. Untuk wilayah kota Medan paling lama 24 jam. Setiap hari order paling lambat jam 2 siang dan esok pagi sudah sampai di alamat pengiriman.
Saat ini, katanya, masih jual beras dulu. Tapi ke depan banyak varian yang dijual. Berasnya saja ada 17 varitas seperti eunak, pulen wangi, beras merah, beras bervitamin, beras yang ada bumbunya, beras menthik wangi susu, beras hitam, beras merah, beras bervitamin. Beras ketan, suntiang (beras anak daro) dan sebagainya.
Ia menyebut beras bervitamin ini anti stunting. Beras ini tidak perlu lagi dicuci karena kandungan vitaminnya terkandung di kulitnya. Beras ini sangat bagus untuk anak-anak dan ibu hamil. Harganya sekira Rp50.000-an untuk kemasan berisi 3 kilogram.
Khas lainnya, ada beras bumbu kebuli dilengkapi bumbu ketumbar, jintan, kunyit, jahe, sere, lada, kayu manis, cengkeh, pala, kapulaga, dan daun bay. Ini khas Betawi Arab. Beras bumbu biryani, khas india dilengkapi kunyit, cabe, lada, kayu manis, cengkeh, daun bay, kapulaga, daun pala. Ada lagi beras bumbu almumtazza.kita varitas mandhi, bukhori dan kabsah.
“Beras milky (susu) hanya bisa ditanam di satu tempat tertentu di Magelang,” katanya.
Sekarang ini kebanyakan yang dijual beras premium dari luar Jawa dan ke depan nanti banyak komoditi selain beras yang dijual.
Tiga jenis beras lokal yakni Andaliman kualitas super premium, Danau Toba kualitas premium dan Bukit Barisan kualitas medium akan diluncurkan melalui online dan offline. Ketiga varitas itu sudah didaftar di Dirjen HAKI Kemenkumham dan kini sedang proses sertifikasi dari Dinas Tanaman Pangan Sumut.
“Kita juga ingin tunjukkan bahwa Bulog itu tidak seperti mindset masyarakat yang menganggap beras Bulog itu kualitasnya kurang bagus.,” ungkapnya.
Ia menyebut omset penjualan sejak dibuka 14 Pebruari 2020, rata-rata Rp3-4 juta per hari.
Komoditi yang dijual di iPangananDotcom terkait pangan. “Kami juga bisa menerima produk pangan lokal yang dititipkan di sini,” katanya.
Bulog juga akan membuat “Gudang Bulog Modern” di Tanjung Medan dilengkapi coldstorage sehingga bisa melayani online dan offline.
Stok Beras
Widi menambahkan sampai posisi 24 Pebruari 2020, stok beras yang ada di gudang Bulog mencapai 44.000 ton, diantaranya beras impor lama, impor th 2018. “Beras itu nanti akan dikirim kembali ke gudang-gudang Bulog terdekat di Sumut dan sekitar Sumut,” ungkap Widi.
Sedangkan pengadaan beras petani target tahun 2020 sebanyak 19.000 ton, namun sudah terealisasi sampai Pebruari sebanyak
3.500 ton, merupakan beras premium. Harga beras premium sesuai mekanisme pasar yakni di atas harga Rp9.000 per kg. Sedangkan
harga beli beras medium Rp8.030 per kg.
Stok daging beku 39 ton, namun pasaran daging agak sepi. Kemungkinan masanya jelang puasa. Stok minyak goreng 18.000 liter dan tepung terigu 5 ton.
Untuk gula pasir yang harganya sekarang mengalami kenaikan hingga Rp15.000-Rp16.000 per kg, Widi menyebut, pihaknya masih menunggu perintah penugasan dari pusat.(SB/Wie)
