2019 Investor Sumut Tumbuh 12.191 SID

Kepala KP BEI Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution berbicara kepada wartawan di kantornya, Selasa (18/2/2020).


sentralberita|Medan~Berdasarkan data sampai dengan Desember 2019, total Single Investor Identification (SID) di Provinsi Sumatera Utara tercatat sebanyak 50.023 yang merupakan peningkatan sebesar 12.191 SID atau tumbuh 37,832 persen dibandingkan dengan total SID pada 2018, yaitu sejumlah 37.832 SID.

Kepala Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution mengatakan hal itu kepada wartawan di kantornya dalam acara “Workshop Wartawan Daerah” Selasa (18/2/2020). Acara itu menghadirkan Ade Rachmat Suryanto, Head of Marketing Area 2 IndoPremier Sekuritas, juga membawakan pemahaman Pasar Modal Indonesia lebih dalam lagi kepada peserta workshop.

Pintor menyebut, mengikuti program tahunan BEI sebelumnya, Kantor Perwakilan (KP) BEI di Provinsi Sumatera Utara kembali mengadakan Workshop Wartawan Daerah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait produk terbaru di Pasar Modal Indonesia pada Selasa (18/2/2020) yang berlokasi di Gedung KP BEI Sumatera Utara yang mengundang sebanyak 35 orang wartawan lokal di Medan.

Baca Juga :  Rakor Bidang Pangan Provinsi Sumut, Fatoni Optimis Optimalisasi Pertanian Terwujud Lewat Kolaborasi Pusat dan Daerah

Workshop kali ini membahas tentang Market Update dan Program Kerja KP BEI Sumatera Utara Tahun 2020 yang disampaikan oleh Kepala KP BEI Sumatera Utara Pintor Nasution. Selain itu, Ade Rachmat Suryanto Head of Marketing Area 2 IndoPremier Sekuritas, juga membawakan pemahaman Pasar Modal Indonesia lebih dalam lagi kepada peserta workshop.

Ia menjelaskan dari 33 kota/kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan menduduki posisi tertinggi yaitu sebesar 30.616 SID sampai dengan Desember 2019 yang lalu, diikuti dengan Kabupaten Deli Serdang mencapai 4.354 SID, dan Kota Pematang Siantar pada 1.876 SID.

Sedangkan menurut kelompok usia, yang masih mendominasi total SID terbesar di Provinsi Sumatcra Utara, yaitu kelompok usia 41 tahun ke atas. Namun, terlihat kenaikan terbesar pada kelompok usia 18 – 25 tahun, sebesar 10.052 pada Desember 2019 yang lalu dibandingkan dengan Januari 2019 sebesar 6.593 SID.

Baca Juga :  Perumda Tirtanadi Serahkan 8.328 Handuk Untuk Jamaah Haji Embarkasi Medan

“Hal ini menunjukkan potensi perkembangan jumlah investor yang signifikan di Provinsi Sumatera Utara dan pertumbuhan pasar modal yang baik kedepannya,” kata Pintor.

Mengawali tahun 2020, katanya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki beberapa target yang ingin dicapai dalam mengembangkan Pasar Modal Indonesia. Target tersebut meliputi jumlah perusahaan yang dicatatkan di BEI, serta pengembangan infrastruktur BEI agar menjadi pasar yang teratur, wajar, dan eiisien.

Secara nasional, katanya, beberapa pencapaian yang diraih oleh BEI selama 2019 meliputi pertumbuhan jumlah investor menjadi sebanyak 2,48 juta investor dan 688 Perusahaan Tercatat di BEI.

Kemudian untuk nilai transaksi per hari yang mencapai Rp9,1 triliun, dan diikuti frekuensi perdagangan yang mencapai 469 ribu transaksi dan menjadi yang tertinggi di ASEAN. Selain itu, terdapat 464 Galeri Investasi yang ada di seluruh Indonesia untuk menjangkau khalayak luas dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pasar modal. (SB/Wie)

-->