Banjir di Tapteng 7 Orang Meninggal, 22 luka-Luka, Ini Nama-Namanya

sentralberita|Medan~ Pasca Bencana Alam Banjir yang terjadi diwilayah Kabupaten Tapanuli Tengah menimbulkan korban jiwa, sebanyak 7 orang meninggal dunia dan 22 orang luka-luka.
Korban Meninggal 7 orang, antara lain, IDUARNISAH TANJUNG(58), Pekerjaan Wiraswasta, alamat Kel. Padang masiang, ARWITSAH TANJUNG, Umur 60 Tahun, Pekerjaan Ibu rumah tangga, Alamat Kel. Padang masiang Kec. Barus (Kedua korban merupakan Suami – istri), marpaung, Umur : 50 thn Laki², bonan dolok kec andam dewi kab tapteng ,Juster sitorus, Umur :55 thn Laki², bonan dolok kec andam dewi kab tapteng , Pardamean br Manalu, Umur :85 thn perempuan, bonan dolok kec andam dewi kab tapteng , Abdul Rahman, Umur 72 thn laki², Bonan Dolok kec Andam Dewi kab Tapteng dan Esrin Pane, Umur :48 thn laki², bonan dolok kec andam dewi kab tapteng
.
Menurut Kapolres Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Sukamat, SH, SIK, MH, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Hampir semua korban di temukan tertimpa matrial banjir, kayu, beton, lumpur).Sementara korban Pengungsi 700 KK (Kepala Keluarga)di Lokasi Pengungsian SMP Negeri 1 Barus, Jl. SM. Raja Kec. Barus, SD Negeri 1 Padang Masiang, sedangkan Lokasi Dapur Umum Kompleks SMP N 1 Barus, jl. SM. Raja Kec. Barus.

Personil Polres Tapteng yang dikerahkan 140 personil, dibagi menjadi 3 regu, masing-masing anggota sebanyak 45 personil.Personil rayonisasi Polsek sebanyak 30 personil, terdiri dari Polsek kolang, Sorkam, Barus dan Manduamas.
Sedangkan Sarana dan Prasarana yang digunakan,. Mobil Ambulance 1 unit, Mobil Truck Dalmas 2 unit, Mobil Patroli R4 sabhara 3 unit, Mobil Patroli R4 Lantas 1 unit, Mobil Patroli polsek 4 unit, R2 15 unit, Tenda dalmas 2 unit, Chainsaw (mesin pemotong kayu)
Tindakan yang telah dilakukan,Mendirikan Posko Penanganan Bencana Polres Tapteng, Membantu mengevakuasi masyarakat dan barang-barang milik warga, menghimbau masyarakat untuk tidak kembali kedalam rumah yang tekena dampak banjir, membantu melakukan pembersihan lumpur di rumah warga yg terkena dampak banjir, melakukan pembersihan jalan dari bebatuan dan pohon tumbang ,melakukan pendataan bersama Pemda, melakukan koordinasi dengan Koramil Barus, Pemda, Basarnas dan BPBD untuk penanganan banjir.
Sementara bantuan yang diberikan, mendirikan tenda pleton untuk tempat pengungsian masyarakat,. Menyiapkan obat-obatan dari poliklinik Polres Tapteng, Menyiapkan bahan makanan berupa : beras, air mineral, indomie, telur.
Menurut Kapolres, bencana Alam Banjir diakibatkan intensitas Curah Hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai di 3 Kecamatan antara lain ; Kec. Barus , Kec. Andamdewi, dan Kec. Barus Utara, lokasi meliputi : Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Terandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung batu, Kelurahan Batu Gerigis, Kelurahan Padang Masiang (sebanyak 7 titik yaitu 5 Desa, 2 Kelurahan) dan kec. Barus Utara desa sijungkang 1 titik (jalan Amblas sekita +/- 50 M), Kec. Andamdewi 1 titik di Desa Bonanbolok., dengan rincian:
- Desa Kampung Mudik, terendam banjir setinggi 2 Meter,
- Desa Pasar Terandam, terkena luapan air Sungai Aek Sirahar mengakibatkan banjir dan terendamnya Pemukiman Setinggi 2,5 Meter,
- Desa Bungo Tanjung, terendam banjir setinggi 2 meter,
- Desa Kinali, terendam Banjir Setinggi 2 meter,
- Desa Ujung Batu, Terendam banjir setinggi 2 meter,
- Kelurahan Batu Gerigis, terendam Banjir Setinggi 2 meter,
- Kelurahan Padang Masiang, terendam Banjir Setinggi 2 meter
- Desa Sijungkang kec. Barus Utara (Jalan Amblas +/- 50 M)
- Desa Bonandolo Kec. Andamdewi. (SB/01)