Mahasiswi UINSU Korban Keganasan Begal di Medan, Ibunya Meninggal Dunia di TKP

sentralberita|Medan~Aksi kriminal para begal di jalanan di Kota Medan kian mengganas. Minggu (26/1/2020) pukul 11:00 WIB siang kemarin di Jl Amal Simpang MICC Ringroad Medan merenggut korban jiwa seorang ibu rumahtangga adalah ibu dari seorang mahasiswi UINSU Kana Rizki Ramadhan.
Para pelaku diketahui mengendarai dua sepedamotor, menjambret seorang ibu bernama Sumiati dan anaknya Kana Rizky Ramadhani. Diketahui merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumut.
Naas, Sumiati tewas di lokasi kejadian, sementara Kana Rizky luka serius di sekujur tubuhnya.
Ketua Jurusan KPI FDK UIN Sumut Dr Muktaruddin yang melayat ke rumah duka kawasan Sei Mencirim Sunggal Deliserdang menjelaskan kronologis kejadian.
Korban awalnya berangkat dari rumah di kawasan Sei Mencirim Sunggal Deliserdang berboncengan mengendarai sepedamotor untuk mengambil paket obat di kawasan Jl Amal Ring Road.
“Dalam perjalanan pulang lewat Jl Amal Medan, korban dipepet empat orang mengendarai dua sepedamotor,” tutur Muktaruddin.
Kawanan begal langsung menjambret bungkusan paket obat yang dikemas seperti dompet tersebut dari tangan Sumiati yang dibonceng Kana Rizky.
“Sempat terjadi tarik-menarik antara pelaku dengan korban di atas sepedamotor. Sampai akhirnya korban kemudian terjatuh ke jalan raya,” katanya.
Rizky mengalami luka serius di sekujur tubuhnya, namun sang ibu meninggal di tempat kejadian setelah dihantam mobil yang sedang melintas dari arah belakang korban.
“Pelaku melarikan diri, sementara pengendara mobil membantu menyelamatkan korban dibawa ke RS Bina Kasih Sunggal. Pengendara mobil menyatakan siap bertanggungjawab,” terang Muktaruddin.
Muktaruddin menyampaikan dukacita atas peristiwa yang menimpa keluarga besar KPI FDK UIN Sumut.
“Mewakili civitas akademika UIN Sumut, kami menyampaikan duka mendalam. Kami turut kehilangan,” kata Muktaruddin.
Muktaruddin berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai peraturan yang berlaku.
“Mudah-mudahan Kota Medan aman. (aksi begal) Ini yang terakhir lah kalau bisa,” tukas Muktaruddin.(SB/01)