Kesadaran Motor & Mobil Terhahap Sepeda & Pejalan Kaki di Medan Kurang, Sangat Berbahaya, Perlu Regulasi
sentralberita|Medan~ Salah seorang Komunitas Jurnalis Bersepeda Sehat Medan, Irwansyah Putra Nasution menilai, Kota Medan belum ramah terhadap pengguna sepeda dan pejalan kaki.
Hal ini menurut Ibey -panggilan akrabnya- dikarenakan masih minimnya rambu atau ruang bagi pengguna sepeda serta kurangnya kesadaran pengendara bermesin seperti motor dan mobil terhadap pengguna sepeda dan pejalan kaki di Medan.
Irwansyah Putra Nasution yang merupakan seorang Jurnalis Media Online mengatakan, penggunaan kawasan Lapangan Merdeka sebagai fasilitas umum yang dapat digunakan masyarakat untuk berolahraga dan berkreasi sudah tepat, namun pengawasan dan pengamanan yang dilakukan pemerintah kota maupun Satlantas Medan serta Dishub tidak konsisten.
Dimana Lapangan Merdeka Medan yang seharusnya dapat digunakan dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB, namun tadi pukul 09.20 WIB kendaraan bermesin sudah lalu lalang.
“Inikan bisa membahayakan warga yang berolahraga baik yang lari, bersepeda maupun yang menikmati weekend. Seharusnya mereka konsisten untuk melakukan penjagaan,” kata Ibey, Minggu (12/1/2020).
Syarif Dayan yang juga berprofesi sebagai Jurnalis menambahkan sebaiknya pemerintah mulai membuat regulasi yang baik untuk pengguna sepeda meskipun butuh sosialisasi ekstra nantinya. Apalagi dibutuhkan kesadaran pengguna kendaraan bermesin untuk mendahulukan pengguna sepeda atau pun pejalan kaki.
“Kota besar seperti Jakarta, Surabaya sudah membuat regulasi untuk warga yang menggunakan sepeda dan pejalan kaki dan harus konsisten dalam pengawasannya. Apalagi bersepeda dapat mengurangi kemacetan lalu lintas serta polusi udara,” ucapnya.
Jurnalis Bersepeda Sehat lakukan goes bareng sejauh 14 Km dengan titik kumpul Lapangan Merdeka Medan dengan rute Perintis Kemerdekaan, Wiliam Iskandar (Pancing) hingga kawasan Citra Land. Selain mempererat silaturahmi sesama jurnalis juga sebagai kampanye pola hidup sehat. (SB/01)
