Anto Korban ke-4 Tenggelam di Danau Linting
sentralberita|Medan~Anto adalah korban keempat yang tenggelam di Danau Linting, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu. Tenggelamnya pengunjung di danau ini sudah berkali-kali terjadi karena tidak adanya plank peringatan.
Seorang warga sekitar, Malem Pagi Tarigan, Desa Sibungabunga Hilir, Kecamatan STM Hulu, Deli Serdang mengatakannya kepada wartawan, Kamis (2/1/2019). Dia tidak begitu hafal, tahun berapa mereka tenggelam.
Namun yang masih diingatnya adalah kejadian dua tahun lalu, seorang anak laki-laki jatuh dari ayunan di sebuah pohon besar di pinggir danau. “Ada 4 kali lah, terakhir yang semalam, Anto. Tapi gak hafal tahun-tahunnya. Hanya yang anak-anak itu lah ingat. Dua tahun lalu itu,” katanya.
Dijelaskannya, pertama kali terjadi seorang pria asal Medan Amplas yang baru belajar berenang. Dia menggunakan celana jeans dan berkali-kali memanggil kawan-kawannya untuk ikut berenang. Namun, kata dia, diperkirakan karena celananya semakin berat karena air, akhirnya dia tenggelam.
“Warga lah ikut dalam pencarian. Yang jago-jago menyelam, turun lah ke sini semua. Tapi tak dapat. Tiga hari baru muncul,” katanya.
Kejadian kedua, seorang mahasiswa yang mandi-mandi di pinggir danau kemudian terpeleset. Warga dan pengunjung yang menyaksikannya terjatuh ke danau langsung ramai dan berusaha menyelamatkan namun gagal. “Dalam dua hari, jasadnya timbul sendiri. Padahal kami nyari semua di sini,” katanya.
Kejadian ketiga terjadi pada 2017. Seorang anak laki-laki jatuh dan tenggelam saat bermain ayunan di pohon di pinggir danau. Tenggelamnya anak itu diketahui setelah beberapa saat kemudian.
Pencarian dilakukan oleh tim SAR bersama warga dan akhirnya ditemukan tersangkut di ranting pohon di dalam danau. “Jadi setelah itu, ya ini lah yang terakhir. Anto. Saya ikut dalam pencarian korban pada tiga kejadian dulu itu,” katanya.
Komandan Tim Rescuer dalam operasi pencarian Anto, M. Yunus mengatakan, penyelaman dilakukan di titik-titik yang berdekatan hingga kedalaman 10 meter.
“Kendalanya panas. Semakin dalam semakin panas. Hari ini, dari pagi hingga siang ini sudah 3 kali penyelaman. Akan dilakukan penyelaman lagi setelah makan siang,” katanya.
Dijelaskannya, alat-alat yang digunakan siap untuk digunakan menyelam di air panas. Namun tidak dapat dilakukan dalam waktu lama. “Yang bermasalah itu di anggota tim dan alat karena derajat panasnya di dalam. Makanya paling lama 5 menit, kita batasi karena panas,” katanya.
Yunus menambahkan, pencarian ini dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, Polsek Tiga Juhar, Kodim 0204, Fit Samapta Deli Serdang dan Polda Sumut, BPBD. Pantauan di lapangan, ada dua unit boat yang diturunkan ke danau dari Basarnas dan Polri. (SB/01)