Harga Daging Lembu Masih Normal

sentralberita|Medan~Pedagang daging lembu di Pasar Petisah masih normal. Mereka menunggu momen puncak akhir tahun. Belum ada lonjakan pembelian daging hingga H-7 tahun baru 2020. Menurut pedagang, peningkatan penjualan daging akan terjadi mulai tanggal 27 Desember. 

Sofian (46) mengaku, sampai saat ini dia dan juga pedagang daging lembu dan kambing masih bisa bersantai. Daging lembu yang dijual pun masih di angka Rp 110.000/kg. Harga ini, menurutnya masih harga yang sama dengan pada saat lebaran kemarin. 

“Ini harga sejak lebaran. Belum ada peningkatan. Masih normal saja sampai sekarang,” ujarnya. 

Dijelaskanya, harga daging lembu pada akhir tahun biasanya dimulai dari tanggal 27 Desember hingga tanggal 1 Januari. Kenaikan harganya pun, kata dia, tidak begitu tinggi. “Paling hanya naik Rp 5000-an saja,” katanya.

Sekda Provsu, R. Sabrina mengatakan, dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di Pasar Petisah dan Brastagi Supermarket, terhadap daging lembu memang ada perbedaan harga. Jika di Pasar Petisah harganya di kisaran Rp 110.000, di Brastagi Supermarket Rp 150.000.

Baca Juga :  Pj Gubernur Agus Fatoni Tegaskan Komitmen Pemprovsu Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

“Kalau misalnya kita bandingkan, lokasi ini kan memerlukan biaya, masih ada kewajaran. misalnya cabai, tidak begitu tinggi. Hampir sama,” . apapun begitu. cuman ada daging lembu, di sana 110 di sini 150. tapi di sini dagingnya sudah dibersihkan dari lemak, jadi kalau dikalikan tidak begitu tinggi.

Dijelaskannya, dari sidak di dua pasar tradisional dan pasar modern tersebut, pihaknya memang menemukan adanya perbedaan harga barang kebutuhan pokok namun masih bisa dijangkau masyarakat. 

Dalam sidak itu, dia menanyakan beberapa komoditas utama yang yang menjadi kebutuhan konsumsi masyarakat yang biasanya menjadi pemicu inflasi. Menurutnya, hingga saat ini harganya masih stabil. “Kalaupun terjadi kenaikan tidak terlalu banyak dan ini  kita melihat pada sisi ketersediannya,” katanya.

Baca Juga :  PN Medan Kabulkan Gugatan Perumda Tirtanadi Terhadap Asuransi Jiwa Bumi Putera Bersama 1912

Secara angka, stoknya masih cukup. Begitu juga setelah dicek di lapangan, hasilnya masih sesuai dengan laporan tertulis yang diterima. Dia berharap harga kebutuhan masyarakat bisa tetap stabil. “Petani,  pedagang dan peternak tetap untung tapi masyarakat juga masih mampu menjangkaunya. Itu yang kita harapkan dari sini,” katanya. 

Menurutnya, sebagaimana biasanya menjelang Natal dan Tahun Baru, permintaan selalu meningkat. Namun harganya bisa stabil karena ketersediannya masih mencukupi pertumbuhan demand dari masayarakat. “Ada yang kita datangkan dari luar, misalnya bawang itu dari Brebes, karena kita baru 40% produksi dari kita di sini,” katanya. (SB/01)

-->