Ahmad Fauzan Fraksi PAN DPRD Sumut: Prihatin Kinerja Gubsu, Masih Tebar Pesona dan Tak Sentuh Masyarakat

sentralberita~Medan~Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Fauzan Daulay mengaku prihatin dan kecewa terhadap program kerja dan kepemimpinan Gubsu Edy Rahmayadi. Sebab program kerja yang dijalankan memasuki dua tahun kepemimpinannya, nyaris tidak menyentuh masyarakat Sumut.

“Program yang dilakukannya masih kebanyakan seremonial dan mercu suar semata, samasekali belum ada yang menyentuh masyarakat. Sehingga kita mempertanyakan slogan Sumut Bermartabat yang selalu dilontarkannya ke masyarakat,”kata Ahmad Fauzan dalam keterannya kepada wartawan di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (23/12/2019).

Khusus di bidang Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera, Ahmad Fauzan menilai Gubsu dalam memimpin Sumut sepertinya kurang serius memberikan perhatiannya terhadap para nelayan. “Jika kita lihat anggaran yang ditampung di APBD 2019 sekitar Rp78 miliar , masih sangat tidak mencukupi untuk membangun program kerja dan mengangkat kesejahtaraan para nelayan,”ujar wakil rakyat asal pemilihan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Mandailing Natal (Madina), Padanglawas (Palas), Padanglawas Utara (Paluta) dan Kota Padangsidempuan.

Fauzan juga membeberkan program Edy Rahmayadi yang terkesan mercu suar lainnya, yakni rencana pembangunan Gedung Sport Center di Kabupaten Deliserdang.

Baca Juga :  Penetapan UMP Sumut  Menunggu Kebijakan Pemerintah Pusat

“Sebab anggarannya cukup besar, yang belum tentu pemerintah pusat akan maksimal mengucurkan bantuannya ke Sumut. Sementara gubernur sendiri jauh hari sudah terlalu menggembar gemborkan pembangunan Sport Center tersebut, yang diyakini tanpa melihat kondisi keuangan Sumut,”katanya.

Lebihlanjut Fauzan juga menilai kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai Gubsu hingga saat ini terlihat cenderung berpolemik atau menimbulkan perbedaan dan kegaduhan.

“Bukan baru sekarang ini saja gubernur berpolemik di tengah masyarakat. Terakhir kita ketahui gubsu membuka perseteruan dengan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani,”katanya.

Fauzan berharap kepada gubsu agar memperbaiki gaya komunikasinya kepada kalangan masyarakat, sehingga tidak terulang kembali terjadinya polemik.

“Jika komunikasi gubernur masih seperti selama ini, baik dalam menyikapi kekurangan atau kelemahan para kepala daerah dibawahnya, maka diyakini akan terus terjadinya polemik.

Seharusnya jika ingin menegurkan bisa disampaikan dengan baik dan terhormat. Bukan dengan sikap emosional, menghujat dan menjatuhkan orang lain,”katanya.

Baca Juga :  Pengamat Kebijakan Publik dan Anggaran: Korupsi Pertamina Upaya Prabowo Mengejar Koruptor Sampai Antartika Demi Danantara

Sehingga , Ahmad Fauzan menegaskan apa yang dilakukan Gubsu Edy Rahmayadi di Sumut hingga saat ini masih sebatas tebar pesona. “Nyaris hingga kini belum ada program Edy Rahmayadi yang bermanfaat dan menyentuh masyarakatnya. Samasekali belum ada perubahan yang signifikan diberikannya ke masyarakat khususnya masyarakat bawah,”katanya.

Lebihlanjut Ahmad Fauzan juga mengaku prihatin terhadap pemerataan dan keadilan alokasi pembangunan di Sumatera Utara. Dia menilai kepemimpinan Edy Rahmayadi hingga kini masih mengedepankan pembangunan di kawasan Pantai Timur,sementara Pantai Barat terabaikan.

Untuk itu Fauzan mengingatkan Gubsu Edy Rahmayadi agar melakukan mengevaluasi kinerjanya khususnya jajaran instansi dan BUMD yang dipimpinnya.

“Jangan hanya sibuk mengevaluasi orang lain saja, sementara diri sendiri dan aparat dijajaran lingkungannya terabaikan,”katanya.

Begitu juga Fauzan berharap gubernur dalam melakukan evaluasi terhadap kepala daerah di bawahnya, agar berlaku adil dan bijaksana. “Jangan hanya satu kabupaten saja yang jadi sorotan dan dievaluasi,lakukan evaluasi kepala daerah lain di Sumut”katanya. (SB/01)

-->