Gubernur Sumut: Dahulukan Kepentingan Rakyat

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri kegiatan Sekolah Politik Anggota DPRD PPP se Sumut dan Rapat Pimpinan Wilayah PPP, di Ballroom Hotel Santika, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Sabtu (21/12/2019). ( Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu : Veri Ardian)

Sentralberita|MEDAN – Kesejahetraan masyarakat tidak bisa hanya diwujudkan oleh satu pihak saja. Diperlukan dukungan dan kontribusi dari semua pihak, serta mendahulukan kepentingan rakyat ketimbang  kepentingan pribadi.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi pada saat menghadiri sekolah politik anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Rapat Pimpinan Wilayah IV, di Ballroom, Hotel Santika Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Sabtu (21/12).

“Jika mementingkan kepentingan pribadi, pembangunan akan terganggu. Jika pembangunan terganggu, kesejahteraan tidak akan tercapai pula. Untuk itu, saudara-saudara saya, jangan kepentingan pribadi didahulukan, sehingga proses pembangunan republik ini terganggu,” kata Gubernur.

Selain itu, Edy Rahmayadi juga mengajak partai politik (parpol), khususnya yang ada di Sumut, bersinergi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumut. Kesejahteraan masyarakat harus didukung oleh seluruh pihak termasuk parpol dengan caranya masing-masing.

Baca Juga :  Pj Gubernur Fatoni Ajak Pelaku Media dan Pegiat Medsos terus Berkontribusi Wujudkan Sumut Mantap dan Harmoni

“Ayo mari bersama-sama mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat, masyarakatnya sejahtera,” kata Edy.

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, setiap hal harus dilakukan dengan hati atau tulus ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun. Setiap hal pula harus melihat kepentingan yang lebih besar.

Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap politik yang baik dan benar itu akan muncul. “Jika tidak, maka yang terjadi politik itu kualitasnya makin lama makin turun dan serendah-rendahnya, dan akhirnya jadi politik transaksi,” ujar Suharso kepada para peserta sekolah politik.

Dikatakan Suharso, pembangunan tidak hanya desain, melainkan harus pula responsif. Ini yang disebut sebagai pembangunan dengan hati. Menurutnya hal itu yang hilang. “Jadi bekerjalah sesuatu itu dengan menanyakan kepada hati kita,” ujar Suharso.

Baca Juga :  Rico Waas Berharap Dapat Gerakkan Dunia Fashion Designer Kota Medan

Turut hadir Plt Walikota Medan Akhyar Nasution, Bupati Serdangbegadai Soekirman, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Sumut Yulizar Parlagutan Lubis, serta para peserta yang mengikuti kegiatan. (SB/01)

-->