Reses Rahmansyah Sibarani: Masyarakat Tapteng Minta Gubsu Tidak Pilih Kasih

sentralberita|Medan~Wakil Ketua DPRD Sumut dari dapil (daerah pemilihan) Sumut IX ketika melakukan reses DPRD Sumut, masyarakat Tapteng dan Sibolga meminta Gubsu Edy Rahmayadi tidak pilih kasih dalam memberi perhatian kepada kabupaten/kota yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Utara.

“Masyarakat minta jangan ada menganaktirikan masyarakat disemua kabupaten/ kota dan tidak terindikasi dampak dari Pilkada 2018. Itu permintaan dan harapan masyarakat saat reses di dapil Sumut IX,”ujar Rahmansyah Sibarani kepada wartawan, Jumat (20/20/2019) di ruang kerjanya gedung DPRD Sumut usai reses di Tapteng dan Sibolga.

Dari hasil reses yang dilakukan selama beberapa hari, lanjut pimpinan dewan dari NasDem ini, masyarakat juga minta Gubsu jangan pilih kasih terkait bantuan kepada guru-guru honor, terutama guru-guru Madrasyah dan guru sekolah Minggu di Tapteng dan Sibolga sepertinya tidak mendapat perhatian, terbukti dari yang dikeluhkan masyarakat bahwa guru Madrasyah dan guru Minggu tidak pernah mendapat bantuan.

Baca Juga :  Dicecar Soal Revitalisasi Pusat Pasar, PUD Pasar Medan Ungkap Dikelola Asiang

“Padahal peran mereka sama-sama ikut andil dalam mencerdaskan anak bangsa, tapi kenapa dianaktirikan,” ujarnya.

Keinginan lainnya, kata Rahmansyah, masyarakat Tapteng khususnya Kecamatan Barus minta Gubsu mewujudkan pembangunan Masjid Raya Barus yang diresmikan Presiden Jokowi, karena Barus sebagai titik nol peradaban Islam pertama masuk ke Indonesia merupakan salah satu destinasi pariwisata religi nyaris terlupakan.

Sebelumnya masyarakat Tapteng pernah beraudiensi ke DPRD Sumut periode lalu berharap dianggarkan ditampung di-APBD Sumut. Komisi E DPRD Sumut juga sudah membahas dan disetujui anggaran berupa bansos (bantuan sosial) sebesar Rp30 milyar masuk dalam KUA PPAS APBD 2018.

“Soal benar atau tidaknya anggaran itu ditampung di-APBD Sumut, tapi masyatakat tetap minta pengembangan pembangunan masjid bersejarah di Tapteng segera diwujudkan,” ujarnya seraya menyampaikan keinginan masyarakat minta Pemprovsu melakukan pemugaran Sumur Nomennsen di Desa Suhorbo Barus Utara sebagai tanda masuk pertama Protestan di Indonesia.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Medan, Zulkarnaen SKM Ingin Jadikan Jabatan Ladang Pengabdian

Dibagian lain, ungkap Rahmansyah, masyarakat Tapteng dan Sibolga khususnya Kecamatan Badiri mengharapkan dibangun SMA Negeri, karena sampai saat ini SMA belum ada di kecamatan tersebut. Masyarakat juga berharap Pemprovsu memperhatikan pelabuhan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) seperti di Desa Pasar Terendam Kecamatan Barus hanya tinggal nama, karena kondisinya 99 persen sudah hancur.

“Gubsu juga diminta memberikan perhatian terhadap pertanian, irigasi dan kesehatan termasuk asuransi nelayan agar disosialisasikan pengurusnya,” ujarnya.

Gubsu juga diminta terbuka tentang BKP (Bantuan Keuangan Provinsi) ke kabupaten/ kota di Sumut khususnya Tapteng dan Sibolga, karena masyarakat ingin tau, ada atau tidak bantuan tersebut ke Tapteng dan Sibolga.(SB/01)

-->