114 Tahun PDAM Tirtanadi, Mengindentikasi Masalah, Perbaikan SDM dan Transformasi Digital Menuju Peningkatan Produksi dan Kepuasan Pelanggan
sentralberita|Medan~Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi genap berusia 114 tahun, suatu usia yang sudah cukup panjang bahkan melebihi usia kemedekaan republik ini. Memasuki usianya itu, Minggu (15/12/2019) diperingati dengan suatu acara puncak HUT 14 Tahun PDAM Tirtanadi berlangsung di halaman Kantor PDAM Tirtanadi Sumut di Jalan SM Raja Medan.
![](http://sentralberita.com/wp-content/uploads/2019/12/tekan-tombol-700x324.jpeg)
Berbagai kegiatan dilaksanakan, ribuan karyawan dan seluruh keluarga besar PDAM Tirtanadi turut menyemarakan, mereka sejak pagi telah hadir, ingin mengikuti gerak jalan, namun karena hujan kegiatan tersebut tidak bisa dilaksanakan.
Dalam acara puncak itu dihadiri Wagubsu Musa Rajekshah, Sekdaprovsu Hj Sabrina serta para mantan Direksi PDAM Tirtanadi Sumut, pensiunan karyawan PDAM Tirtanadi Sumut dan seluruh karyawan/i PDAM Tirtanadi Sumut.
Meski usianya sudah cukup panjang, upaya pembenahan dalam rangka peningkatan telah dan akan terus dilakukan. Sebagai Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumut saat ini, Trisno Sumantri berkomitmen akan terus berusaha dan mengidentifikasi setiap masalah dan kendala yang dihadapi perusahaan air daerah di Sumatera Utara itu.
![](http://sentralberita.com/wp-content/uploads/2019/12/HUT-PDAM1.jpg)
“Bersama Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi, kami saling bahu membahu untuk terus bekerja keras bagaimana meningkatkan layanan kepada masyarakat,”ujarnya saat memberikan sambutan pada acara puncak HUT 14 Tahun PDAM Tirtanadi itu.
Dengan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Sumatera yang terus mendukung keberadaan PDAM Tirtanadi di Sumatera Utara, Trisno mengaku walau usianya ke 114 tahun tetap diperlukan penyegaran dan perbaikan disisi Sumber Daya Manusia dengan melakukan aktifitas pengembangan Sumber Daya Manusia melalui program assesment.
Baginya peningkatan sumber daya manusia sangatlah urgen untuk mengembangkan dan memajukan suatu perusahaan. Produksi akan meninkat jika Sumber Daya Manusianya berkualitas yang didukung maoralitas yang baik pula. Karena itu, segenap manajemen PDAM Tirtanadi berusaha terus dengan coba meningkatkan layanan produksi namun yang semuanya itu butuh proses.
“Kami berusaha terus dengan coba meningkatkan layanan produksi dengan beberapa perusahaan, namun semua itu butuh proses,” ujarnya.
Untuk itulah, ungkap Trisno memberanikan diri merubah tagline, “kami adalah publik service, perusahaan layanan masyarakat yang siap melayani masyarakat”,ujarnya nanatinya juga terwujud museum PDAM Titanadi.
![](http://sentralberita.com/wp-content/uploads/2019/12/husni1.jpg)
Sementara Melihat perkembangan era teknologi sekarang ini, kata Trisno telah mencanangkan transformasi digital untuk pelayanan masyarakat.Terhadap hal ini dalam acara puncak HUT 114 yang diperingati kemarin telah diprestasikan dalam layar lebar termasuk Limbah lumpur terjawal (L2T2) dan Limbah lumpur Tidak Terjawal (L2T3)oleh Litbang PDAM Tirtanadi Abdi Sucipto
Terkait transformasi digital ini, Wagubsu Musa Rajekshah ketika dimintai tanggapannya disela-sela peninjauan sejumlah fasilitas kesiapan PDAM Tirtanadi sangat mengapresiasi dalam rangka peningkatan efesiansi dan efektifitas.
Ketika menyampaikan sambutannya, Wagubsu itu secara tegas meminta agar HUT PDAM Tirtanadi tidak hanya dilakukan serimonial belaka yang setiap tahunnya diperingati, apalagi usia PDAM Tirtanadi Sumut itu 114 tahun melebihi usia kemerdekaan republik ini, katanya.
“Kita menginginkan PDAM Tirtanadi bukan hanya kelak bisa meningkat produksi air, namun lebih dari itu harus bisa memberikan kepuasan bagi pelanggan, sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran PDAM Tirtanadi bermanfaat dan merasa bangga,”ujar Musa Rajekshah.
Untuk itu, Musa Rajekshah meminta agar pihak PDAM Tirtanadi benar-benar mampu melakukan kerja-kerja yang terarah dan tepat sasaran seperti misalnya mampu menekan persentase kehilangan air atau water losses yang masih mencapai 30 persen hingga saat ini. “Dengan meminimalisir kehilangan air ini, maka tentu pelayanan kepada masyarakat akan bisa lebih optimal,” katanya.
Ijeck pun menagkuki untuk membuat losses 0 persen merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan mengingat infrastruktur seperti pipa yang dimiliki oleh perusahaan berstatus BUMD tersebut yang sebagian sudah berumur lawas. Namun, hal ini menurutnya tidak boleh membuat usaha untuk menekan losses tersebut menjadi terkendala, sebab upaya lain juga harus bisa dilakukan mengingat losses ini juga terjadi karena dugaan pencurian air oleh oknum-oknum masyarakat.
“Nah pengawasan dan pemantauan yang intensif yang harus terus dilakukan dan juga perbaikan secara cepat atas gangguan pipa yang terjadi,” ujar Ijeck.
Trisno Sumantri, sebelumnya mengakui awal menjabat di Tirtanadi pada Mei 2019 losses air mencapai 30%.Namun sejalan dengan perintah Wakil Gubsu tersebut, Trisno Sumantri mengatakan siap menjalankannya. Upaya-upaya menekan losses itu berangsur turun meskipun belum dalam persentase yang signifikan, katanya.
“Kami akan menurunkan tim ke lapangan memeriksa pipa-pipa yang bocor dan memperbaikinya. Kemudian juga pengawasan untuk sebisa mungkin agar tidak terjadi lagi pencurian air,” ujar Trisno.
Turut memberikan sambutan dari Dewan Pengawas Hj Sabrina akan pengawal kebijakan dan memberi saran-saran untuk meningkatan dan kemajuan PDAM Sumut ke depan yang lebih baik seiring dengan usiannya yang sudah tergolong dewasa. Untuk itu, bagaimana melayani pelanggal secara maksimal terus diupayan oleh para direksi dan segenap manajemen PDAM tirtanadi.
Dalam peringatan puncak HUT ke-114 itu, terlihat sederhana dilakukan.Kegembiaraan juga terpancar dari karwan yang hadir seiring adanya lucky draw yang disipakan panitia. Wagubsu mencabut undian itu dan kegembiaraan terutama bagi yang beruntung dan mendengar musik yang menghangat suasana. Tepat jam secara antrian menukarkan kupon makan dan snak yang tersedia. (SB/01)