Akhyar Bagi & Tempelkan Stiker Izin Trayek Angkot

sentralberita|Medan~Dalam rangka peningkatan pelayanan sekaligus memudahkan masyarakat (penumpang) untuk menuju tempat tujuan, Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan membagikan dan memasang stiker trayek angkutan kota (angkot) di Terminal Terpadu Amplas, Rabu (27/11).

Pembagian dan pemasangan stiker trayek dilakukan langsung Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi.

Kegiatan ini juga dilakukan sebagai upaya mewujudkan Medan smart city dalam bidang transportasi. Selain itu juga untuk mempermudah petugas Dinas Perhubungan dalam menertibkan angkutan umum yang melakukan pelanggaran izin trayek. Dengan begitu Sumatera Utara khususnya Kota Medan akan lebih tertata ke depannya.

Pembagian dan penempelan stiker trayek dilakukan Wali Kota secara simbolis kepada angkutan umum KPUM Trayek 07, CV Medan Bus 135, Nasional 38, KPUM 64, Rahayu 113, Medan Bus 48, Mitra 30, Morina 81 dan Rahayu 57.

Baca Juga :  Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Akan Hadiri Family Gathering di Bukit Lawang, 1 Juni 2024

Dikatakan Akhyar, kegiatan pembagian dan pasangan stiker trayek angkot ini penting dilakukan agar bisa memberikan informasi kepada penumpang angkot tentang tujuan perjalanan dengan menggunakan angkot baik jenis mobil pengangkutan umum (MPU) maupun bus umum yang beroperasi di Kota Medan.

“Tidak hanya memudahkan penumpang, stiker trayek juga akan membantu wisatawan yang datang ke Kota Medan sebagai panduan perjalanan mereka,” kata Akhyar.

Di samping itu Akhyar menggarisbawahi, selain pemasangan stiker trayek, para pemilik dan supir angkot harus meningkatkan pelayanan. Apabila citra angkot di Kota Medan baik, Akhyar optimis penumpang pun akan lebih banyak lagi.

“Ayo kita ubah sama-sama sehingga citra angkot di Kota Medan menjadi lebih baik, sehingga kota kita tertib dan menjadi kota terbaik di Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga :  Rumah Makan Uni/Una Masakan Khas Minang yang Menggugah Selera di Medan

Selanjutnya Akhyar mengungkapkan, Pemko Medan akan melakukan sistem transformasi dalam bidang transportasi dengan sistem by the service. Guna mewujudkan hal itu, jelasnya, tahap pertama akan dilakukan di lima koridor.

Dengan sistem ini bilangnya, supir tidak perlu takut tidak mendapatkan penumpang. Sebab, ada tidak ada penumpang tetap akan dibayar.(SB/01)

-->