JPPR Sumut Nilai Pelaksanaan Pilkada Serentak di Sumut Rawan Aksi Teror

sentralberita|Medan~ Berangkat dari peristiwa bom bunuh diri di Medan kemarin, JPPR Sumut menyimpulkan bahwa pelaksanaan pilkada serentak 2020 di Sumut rawan aksi teror, titik-titik rawan itu salah satu adalah Kota Medan sehingga bukan tidak mungkin kasus-kasus seperti ini akan menular ke daerah lainnya.

Sumatera Utara akan melaksanakan helatan akbar pilkada serentak di 23 Kab/Kota pada tanggal 23 September 2020 mendatang, kami melihat pasca ledakan bom bunuh diri kemarin bahwa potensi gangguan teror ini diduga akan tetap terjadi bisa saja menjelang pelaksanaan pilkada serentak atau saat kampanye serta saat hari pencoblosan nanti, dengan kata lain bahwa peenyelenggaraan pilkada serentak di Sumut bakal terancam adanya gangguan teror, ungkap Darwin.

Baca Juga :  Pastikan Wilayah Hukum Tanjung Balai Selatan Kondusif Pada Malam Hari, Personil Melaksanakan Patroli

oleh karenanya Kapolda Sumut sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam menjaga keamanan Sumatera Utara , kami katakan, saat ini yang terpenting adalah keamanan Sumatera Utara dalam keadaan darurat atau genting.

Koordinator Daerah Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat(JPPR) Sumatera Utara, Darwin Sipahutar mengatakan, Kapolda Sumatera Utara harus bisa menciptakan situasi kondusif di Sumatera Utara Khususnya Kota Medan

Selain itu harus selalu mendeteksi sejak dini adanya potensi teror, sehingga tidak terjadi seperti tragedi bom bunuh diri di Mapolresta Medan.

“Keamanan di markas sendiri masih bisa ditaklukkan apalagi di wilayah Sumatera Utara”, ujar Darwin.(SB/01)

 

(SB/01)

-->