Gerakan Orangtua Asuh Positif, Beasiswa Juga Harus Diperjuangkan Masuk di APBD 2020

sentralberita|Madina~Gerakan Orangtua Asuh bagi mahasiswa miskin berprestasi yang digagas Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dinilai positif. Namun diharapkan juga harus mengupayakan anggaran untuk beasiswa tertampung dalam APBD Madina tahun 2020.

Hal Itu dikatakan Tokoh Pemuda Madina, Tan Gozali Pulungan kepada sentralberita.com, di Panyabungan, Jum’at (1/11/2019).

“Kita mengapresiasi wacana yang dicetuskan Fraksi Golkar tentang program Orang Tua Asuh bagi mahasiswa berprestasi namun tak mampu secara ekonomi. Tetapi Fraksi Golkar juga kita harapkan melakukan dukungan penuh terhadap pembiayaan beasiswa ini dari APBD”, ujar Tan Gozali.

Bahkan, harapan Tan Gozali agar APBD Madina 2020 menampung anggaran Beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi itu tidak hanya berpangku dukungan kepada fraksi Golkar semata, tetapi dukungan dari semua Fraksi dan seluruh anggota DPRD Madina sangat diharapkannya.

Sebelumnya Beasiswa untuk mahasiswa miskin yang berprestasi itu telah berjalan sejak 2013 hingga 2016 lalu, tetapi pada tahun 2017 program itu telah ditiadakan oleh Pemkab Madina hingga sekarang ini, ungkap Tan.

Baca Juga :  Sekdaprov Sumut Dukung Rancangan Perpres tentang Kawasan Perbatasan Negara dengan Laut Lepas

Akibatnya, sambung Tan, banyak mahasiswa yang terputus kuliah, termasuk dikarenakan situasi ekonomi masyarakat saat ini yang lagi lesu, harga karet dan sawit lagi turun drastis sebagai mata pencarian mayoritas masyarakat di Madina ini, keadaan ini patut disayangkan, gugurnya para mahasiswa berprestasi itu hanya karena ketidakmampuan orang tuanya, sebut Tan.

Sementara itu, Gerakan Orang Tua Asuh bagi mahasiswa berperestasi itu juga harus kita dorong bersama sebagai bentuk program keikutsertaan masyarakat dan perusahaan untuk mendukung kemajuan pendidikan. Apalagi jika kedua program ini bisa terwujud secara bersamaan akan banyak mahasiswa yang terbantu, termasuk bagi mereka yang tak tertampung di Bidik Misi, imbuh Tan Gozali.

Tan Gozali Pulungan hanya berharap, wacana Fraksi Partai Golkar itu jangan justru menjadi alasan untuk mengalihkan dukungan terhadap program beasiswa yang akan dianggarkan dari APBD tahun 2020 mendatang, ujarnya.

Sebab, sebelumnya Fraksi Golkar DPRD Madina menyatakan sangat menaruh perhatian terhadap kehadiran program beasiswa untuk meringankan beban mahasiswa berprestasi yang tak mampu secara ekonomi, namun saat ini justru pihak Golkar mengedepankan Program Orang Tua Asuh yang tak ubahnya seperti periode sebelumnya pihak Partai berlambang beringin itu yang mencanangkan Program “Gerakan Mangalap Holong”, pasca pelantikan anggota DPRD Madina 2019-2024 waktu yang lewat, sebutnya.

Baca Juga :  Pj Gubenur Agus Fatoni Minta KPK RI Terus Ingatkan Pemprov Sumut Agar Tak Lakukan Korupsi

Apakah kita tidak merasa berdosa membiarkan masa depan generasi muda suram?, para mahasiswa yang berprestasi yang tidak mampu secara finansial itu putus kuliahnya?, hanya dikarenakan Pemda dan DPRD Madina tidak punya solusi?. Betapa sakitnya jika posisi tersebut berada dalam keluarga kita, coba bayangkan, tegas Tan Gozali yang juga Ketua DPD KNPI Madina itu.

Perlu diketahui, bahwa kehadiran Beasiswa Miskin untuk Mahasiswa Berprestasi itu di APBD Madina pada tahun 2020 ini merupakan hal yang urgen, jangan karena silang kepentingan, lalu program kebutuhan pendidikan yang merupakan tanggung jawab semua pihak itu lantas terabaikan, mari kita satukan hati dan pemikiran menuju APBD Madina di Tahun 2020 yang lebih baik, perjuangkan nasib mahasiswa yang tidak berkemampuan secara finansial itu, pungkas Tan Gozali Pulungan. (MAH)

-->