Pasar Masih Menanti Menteri Kabinet Baru Jokowi

sentralberita|jakarta~Pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin hari ini, Minggu (20/10/2019) tidak melihat presiden Jokowi memaparkan sejumlah langkah-langkah kebijakan ekonominya khususnya terkait dengan kebijakan untuk menangkal tekanan ekonomi global yang bisa saja merusak pertumbuhan ekonomi domestik ke depan.
“Pak Jokowi tidak menjelaskan secara spesifik hal-hal terkait dengan kebijakan ekonomi ke depan dalam pelantikan tersebut,” ujar Gunawan Benjamin, pengamat ekonomi Sumut kepada wartawan di Medan Minggu (20/10/2019) usai menyaksikan pelantikan yang disiarkan langsung oleh hampir semua stasiun tv.
“Sehingga saya berkesimpulan bahwa, pelantikan ini belum akan menjadi angin segar bagi pelaku pasar,” kata Gunawan lagi.
Selain euphoria keberhasilan pelaksanaan pelantikan yang berjalan aman sampai selesai. Untuk itu, pelaku pasar nantinya akan lebih melihat siapa yang akan terpilih sebagai menteri oleh Pak Presiden pada hari Senin ini.
Keputusan siapa menteri di kabinet selanjutnya akan menjadi fokus perhatian pelaku pasar, dan Gunawan meyakini bahwa kebijakan yang akan diambil nantinya akan lebih mempengaruhi perilaku pasar. Setidaknya ada beberapa poin yang akan dinanti. Seperti siapa saja menteri di poros ekonomi, serta langkah apa saja yang akan diambil presiden dalam menyikapi dinamika perekonomian global yang tidak menentu belakangan ini.
Jika melihat tren kinerja pasar keuangan global diakhir pekan kemarin, kata Gunawan, dimana sejumlah bursa di dunia diperdagangkan di teritori negative.
Oleh karenanya, Gunawan menilai pasar keuangan kita akan mengalami tekanan yang sama di awal pekan ini. Terlebih pada sabtu kemarin, voting terkait dengan Brexit menunjukan adanya kenaikan yang mengisayarakan bahwa kemungkinan Inggris akan keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun kembali mencuat.
Namun, pelaku pasar keuangan juga akan mempertimbangkan siapa saja menteri yang terpilih nantinya serta kebijakan ekonomi apa yang akan diambil pemerintah. Nah, disini saya melihat adanya kemungkinan pelaku pasar masih akan mengambil posisi wait and see. Dan jika menteri yang terpilih sesuai dengan harapan pelaku pasar, bukan tidak mungkin pasar keuangan akan merespon positif.
Walau demikian, kalaupun kabinet sudah terbentuk, saya melihatnya sebagus apapun sentiment positif yang akan terjadi, saya perkirakan tidak akan bertahan lama.
Selanjutnya pelaku pasar akan lebih rasional dengan melihat fundamental ekonomi baik dalam dan luar negeri. Dan sayangnya kondisi ekonomi eksternal yang memburuk belakangan ini belum akan menjadi kabar baik bagi pasar keuangan maupun ekonomi nasional secara keseluruhan. (SB/wie)