Soal Galian Jalan, DPRD Medan Akan Dorong Pemko Koordinasi dengan Instansi Lain

sentralberita|Medan~Pergantian di jajaran PU Kota Medan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja. Terntata kinerja Kadis PU sekarang lebih parah dalam sebelumnya, ujar Politisi Partai Hanura Hendra DS.

“Bahkan saya mendengar proyek di sana seperti drainase dan lainnya masih dimonopoli oleh oknum tertentu dan seperti dilegalkan oleh pihak tertentu,” sebutnya seraya mengatakan dirinya menduga masih ada fee proyek yang disetorkan ke oknum-oknum tertentu dan dengan besaran tertentu pula.


Terkait banyaknya galian setelah jalan diaspal, Hendra menyebutkan hal itu terjadi akibat kurang adanya koordinasi antara Pemko dengan instansi terkait seperti PLN, PDAM dan lainnya. Harusnya ada MoU terkait hal itu.

“Itu akan kita dorong agar Kota Medan jangan “kupak-kapik” akibat pemasangan instalasi lain. Banyak instansi yang tidak menutup hasil galiannya setelah selesai pemasangan pipa atau kabel di jalan.

Baca Juga :  Dewan Harap Pelaku Perampokan Driver Ojol Ditindak Tegas

Kurangnya koordinasi dan perencanaan terhadap pembangunan di Kota Medan merupakan penyebab tumpang tindihnya pekerjaan. “Jalan yang sudah diaspal, dikorek lagi untuk penanaman instalasi milik instansi lainnya,” ujarnya.

Seharusnya, Pemko mengawasi dan memastikan para pemborong kembali memperbaiki jalanan yang sudah dikoreknya seperti sediakala, pungkasnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua F-Gerindra DPRD Medan Edy Suranta Meliala kepada wartawan yang menyebutkan, Pemko Medan hendaknya memiliki perencanaan yang matang terkait pembangunan jalan. Saat ini terjadi pengaspalan jalan yang tidak selesai di mana-mana.

Contohnya, disebutkannya, di Jalan Pintu Air IV menuju Kebun Binatang Medan (KBM) yang kerusakannya sepanjang 3 Km. Namun hanya 1,5 Km yang diaspal, sementara sisanya 1,5 Km cukup banyak titik jalan yang masih rusak parah, namun tidak diaspal.

Padahal jalan tersebut merupakan akses menuju objek wisata kebanggan Medan. “Bagaimana Pemko Medan bisa mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini, kalau infrastruktur ke sana rusak parah,” sebutnya lagi.

Baca Juga :   Komisi III DPRD Medan Pertanyakan Sistem Perpanjangan Sewa

Selain itu, di Pasar V Padang Bulan Medan, tepatnya di depan Carefour, jalan sangat sempit dan rusak parah. Jalan itu sudah lama rusak, namun hingga kini tidak ada perbaikan. Kondisi itu sudah dikeluhkan para pengendara sepedamotor dan mobil, namun tidak juga ada respon dari Dinas PU Medan, ujarnya.

Diharapkannya, Dinas PU memerioritaskan perbaikan di kedua jalan itu, agar bisa nyaman dilalui. Terutama di Pasar V yang sangat parah dan sempit, karena jalan itu sangat strategis menuju jalan lingkar luar Kota Medan. Setiap pagi dan sore hari, jalan di sana macet akibat sempit dan rusaknya jalan, pungkas mantan Anggota DPRD Karo ini.(SB/01)

-->