GoFood Pimpin Pasar Layanan Pesan Antar Makanan Indonesia

Dari kiri ke kanan: Co-Founder Parentalk.id Nucha Bachri, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dr Ir Mohammad Rudy Salahuddin, Executive Director of Consumer Insight Nielsen Singapura Garick Kea, Chief Food Officer Gojek Grup Catherine Hindra Sutjahyo dalam sesi pemaparan hasil riset Nielsen Singapura di Jakarta Jumat (20/9)

 sentralberita|Medan~ Hasil riset Nielsen Singapura berjudul “Understanding Indonesia’s Online Food Delivery Market” mengungkapkan 84 persen masyarakat yang menggunakan lebih dari satu aplikasi pesan-antar makanan menganggap GoFood menawarkan layanan pesan-antar makanan terbaik di Indonesia, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri (39 persen).      

Keberhasilan ini juga berbandinglurus dengan pertumbuhan GoFood di Indonesia dan Asia Tenggara. Dalam enam bulan terakhir, tercatat jumlah transaksi GoFood meningkat dua kali lipat mencapai lebih dari 50 juta transaksi di seluruh AsiaTenggara setiap bulannya.     

Chief Food Officer Gojek Grup Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan GoFood sudahmenjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan GoFood, konsumen tidak perlu menghabiskan waktu mengantri di restoran karena ribuan pilihan menu ada dalam genggaman.    

“GoFood membuat hidup jadi lebih praktis,” katanya.     Pencapaian ini merupakan bukti nyata kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap inovasi teknologi dan inisiatif yang terus dihadirkan GoFood selama empat tahunterakhir.    

“Kami terus menjadi pemimpin pasar di layanan food-delivery dengan pangsa pasar 75 persen di Indonesia,” ujarnya.     

Kepercayaan konsumen urban terhadap GoFood juga dibuktikan oleh beberapa temuan Nielsen di konsumen yang menggunakan lebih dari satu aplikasi, yang mana GoFood dinilai oleh konsumen melebihi rata-rata industri, sebagai berikut: GoFood dianggap punya pilihan menu beragam dan dengan merchant beragam, masing-masing oleh 87 persen dan 83 persen konsumen urban.     

Aplikasi GoFood dianggap user friendly dan mudah digunakan oleh 83 persen konsumen urban. Mitra driver Gojek juga dinilai ramah, sopan dan informatif oleh 82 persen konsumen urban.

Baca Juga :  Yulia Effendy Pohan Dikukuhkan Sebagai Ketua DWP Sumut, Diharapkan Terus Berkontribusi di Tengah Masyarakat

Top-up untuk pembayaran melalui aplikasi dinilai mudah oleh 82 persen konsumen urban. GoFood juga dianggap sebagai layanan pesan-antar makanan tercepat oleh 79 persen konsumen urban.   

Catherine menyebut kunci sukses dalam memenangkan hati konsumen tersebut adalah pemahaman kami terhadap konsumen Indonesia yang suka kuliner, terbukti dari data Nielsen yang menyebutkan 95 persenmasyarakat Indonesia membeli masakan siap santap di luar rumah dalam tiga bulan terakhir.       

Dia menambahkan, teknologi ini juga telah terbukti meningkatkan pendapatan rata-rata merchant hingga 3,5 kali. Saat ini, di GoFoodtelah ada lebih dari 400 ribu merchant, di mana 96 persen mitra merchant GoFood adalah pelaku kuliner yang memulai usahanya dari bisnis kecil dan rumahan.    Hasil riset Nielsen menyatakan masih ada 42 persen konsumen urban di kota besar yang belum menggunakan layanan pesan-antar makanan dalam tiga bulan terakhir.           

Sementara, demografi konsumen layananpesan-antar berbeda untuk waktu makan siang dan makan malam. Untuk makan siang di tempat kerja, konsumen didominasi oleh para pekerja berumur 26-35 tahun dengan posisi eksekutif/ manajerial (22 persen),serta pegawai swasta (44 persen).

Untuk makan malam didominasi oleh pemesanan dari rumah, tanpa ada profildemografis yang menonjol. Executive Director of Consumer Insight Nielsen Singapura, Garick Kea, memaparkan, hasil penelitian  terkait perilaku pengguna layanan pesan-antar makanan di Indonesia  banyak peluang yang belum tersentuh di Indonesia.       

Kenyamanan konsumen merupakan faktor utama yang menggerakkan pertumbuhan bisnis ini. Dengan 95 persen masyarakat Indonesia memilih untuk membeli makanan siap santap, industri pesan antar makanan mempunyai potensi pertumbuhan yang besar.      

Baca Juga :  Gubernur Sumut Bobby Nasution Lantik Lima Pejabat Eselon II

Hal serupa juga diakui Co-Founder Parentalk.id, Nucha Bachri yang juga mengaku pelanggan setia GoFood.

“Kesibukan sehari-hari di luar rumah menjadikan saya jarang ada kesempatan untuk masak di rumah, tapi GoFood pastinya selalu jadi penyelamat. Saya juga nggak takut untuk beli makanan dari luaruntuk anak dan suami karena di GoFood sudah dimudahkan dengan filter pilihan menu makanan favorit kami.      

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Dr Ir  Mohammad Rudy Salahuddin, MEM mengatakan kehadiran GoFood melalui berbagai inovasi sebagai pelopor layanan pesan-antar makanan di Indonesia patut diapresiasi, termasuk dalam mempelopori pengurangan sampah plastik layanan pesan-antar makanan.     

Pemerintah menilai bahwa GoFood telah berhasil meledakkan dan merevolusi pola konsumsi di sektor makanan-minuman di Indonesia, baik di sisi konsumen maupun UMKM, dengan menjadi penggerakpeningkatan konsumsi rumah tangga dalam sektor makan-minum.     

Badan Pusat Statistik telah menyatakan kehadiran layanan seperti GoFood turut meningkatkan pertumbuhanekonomi pada tahun 2018 ke 5,17 persen dari 5,07 persen di tahun 2017.

Pemerintah berharap tumbuhnya industrilayanan pesan-antar makanan bisa memberikan ruang inovasi baru bagi pengusaha UMKM di seluruhIndonesia untuk naik kelas dan meningkatkan kapasitas usahanya.     

GoBiz adalah aplikasi khusus untuk merchant GoFood yang memberikan informasi pesanan kepada merchant sebelum
mitra driver datang, serta memberikan keleluasaan merchant untuk mengubah menu, harga, foto, dan jam operasional. (SB/wie)

-->