Penderita Gizi Buruk Marasmus Butuh Bantuan dan Perhatian Pemda dan DPRD

sentralberita|Madina~Seorang anak berusia 12 Tahun bernama Waldi Rahmat Sutra, anak dari Keluarga Miskin pasangan dari Wati (45 ) dan Khaidir (50 ) Warga Desa Sasaran Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, kini hanya bisa terbaring lemas dan pasrah dengan keadaan
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Husni Thamrin Natal yang dirawat dengan perobatan dan layanan seadanya saja.

Anak ini butuh Perhatian serius secara medis dan harus mendapatkan layanan perawatan intensif karena mengalami kelumpuhan kaki dan hingga tak bisa berjalan sejak 6 (Enam) tahun lalu ini diyakini menderita Gizi Buruk Marasmus.

Gizi Buruk Marasmus adalah salah satu bentuk penyakit akibat kekurangan gizi yang buruk, dan paling sering ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lingkungan, atau dengan kesimpulan bahwa penderita penyakit ini harus dilakukan perawatan dan pelayanan medis secara intensif.

Wati ibu dari Waldi Rahmat Sutra seorang Penderita Gizi Buruk yang sedang terbaring di Rumah Sakit Pemerintah ini yang ditemui sentralberita.com menyatakan telah membenarkan sakit yang diderita anaknya sudah lama dan sejak bertahun-tahun lalu sekitar tahun 2013 lalu.

Penyakit anaknya ini semakin memburuk hingga mengakibatkan kelumpuhan pada kakinya bahkan tak bisa berjalan dan harus menghentikan sekolahnya, tetapi karena ketidak mampuannya secara ekonomi untuk memberikan kebutuhan gizi maupun perobatan yang layak hingga hanya bertahan dengan menjalani kehidupan apa adanya saja bersama keluarga dan anak-anaknya, serta lebih cenderung kepada pasrah, jelas Wati.

Diakuinya, saat ini berada di RSUD dr.Husni Thamrin Natal adalah karena dibawa dan diantar oleh tetangganya pada senin malam (9/9/2019) yang lalu guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan layak, bahkan telah diperiksa dan ditangani oleh seorang Dokter Spesialis Anak, Selasa (10/9/2019).

Baca Juga :  Gubernur Bobby Nasution Buka Puasa Bersama Pimpinan DPRD Sumut, Diharapkan Terjalin Kekraban Antara Legislatif dan Eksekutif.

Dokter menganjurkan supaya segera merujuk si Anak ke Rumah Sakit yang lebih baik dan memiliki fasilitas lengkap agar mendapatkan perawatan yang lebih insentif, tetapi karena ketiadaan keuangan, hingga kini anaknya belum dirujuk ke Rumah Sakit lain guna dirawat intensif, ungkap Wati.

Saat ini, sambung Wati, mengingat kondisi anaknya yang malang itu agar mendapatkan perawatan intensif dan pelayanan medis yang layak, kini hanya bisa pasrah dengan keadaan saja karena ketidak mampuannya secara keuangan.

Hanya bisa berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa agar orang-orang berhati mulia dan berjiwa dermawan tergugah hatinya dan datang untuk memberikan dukungan serta bantuan secara moril maupun materil sehingga anaknya dapat diberangkatkan untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik tentang penanganan penyakit diderita anaknya itu, harap Wati.

Sementara itu, perihal rujukan pasien Gizi Buruk ini juga telah dipertegas oleh Direktur RSUD dr.Husni Thamrin Natal melalui selularnya pada Kamis (12/9/2019) kemarin, kepada sentralberita.com diakuinya bahwa anjuran rujukan itu sudah disampaikan kepada keluarga pasien, mengingat kondisi penyakit yang diderita pasien dan keterbatasan fasilitas serta ketersediaan perobatan yang dimiliki RSUD Natal saat ini, namun karena belum bersedianya Keluarga pasien yang dikabarkan karena tidak mampuannya secara keuangan makanya hingga detik ini pasien belum juga diberangkatkan untuk dirujuk, kata Faisal.

Mendapatkan kabar berita ini, DPD KNPI Madina yang diketuai Bung Tan Gozali melalui Wakil Ketua Bung Fahmi Henrawan dengan ini Kepada pihak Pemerintah Daerah Mandailing Natal agar segera memberikan perhatian khusus secara penanganan medis yang layak sesuai dengan kebutuhan penyakit yang diderita.

Baca Juga :  Bupati Langkat Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Siapkan 6 Titik Lokasi SPPG

Persoalan Gizi Buruk ini menurutnya harus ditangani secara serius dan hendaknya Pemerintah terkait memiliki rasa tanggung jawab sosial dan lebih mengedepankan hati nurani mengingat anak ini dari keluarga yang sangat miskin, katanya.

Kepada pihak Perusahaan yang ada di Pantai Barat, sambung Fahmi, agar lebih menunjukkan Sosial dan tanggung jawab lingkungan mengingat ketersediaan anggaran CSR yang harus dikeluarkan oleh setiap perusahaan, lebih tepatnya saat ini untuk memberikan bantuan dukungan material kepada Penderita Gizi buruk ini .

Sangat diharapkannya adanya gerakan keras dari Anggota DPRD Madina yang baru saja dilantik, Sebagai Wakil Rakyat agar segera mengetuk Pemerintah Terkait dan Perusahaan yang ada supaya menjalankan tugasnya dengan baik untuk memberikan perhatian dan pelayanan kesehatan yang intensif kepada anak ini, sehingga lebih menunjukkan Nurani seorang Wakil Rakyat yang berasal dari rakyat dan untuk rakyat, Tegas Wakil Ketua DPD KNPI Madina itu.

Dukungan senada juga dikatakan Wildan Lubis selaku Ketua DPP IMA-Tabagsel melalui media ini, dia berharap agar anak ini segera mendapatkan bantuan dan perhatian khusus dari pemerintah terkait, DPRD Madina serta semua Perusahaan di Kecamatan Natal setidaknya, sebab ada tanggung jawab sosial dan lingkungan yang harus dilakukan.

Menurutnya bila bantuan sosial itu disalurkan terhadap keluarga miskin yang mengalami Gizi Buruk seperti yang dialami anak dari ibu Wati ini.
(MAH/AR)

-->