DPK Paling Banyak Di Medan Capai Rp155 T

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Wiwiek Sistim Widayat berbicara kepada wartawan kemarin.
sentralberita|Medan~Secara spesial, Dana Pihak Ketiga (DPK) masih terkonsentrasi di Medan mencapai Rp155 triliun atau 67 persen dari total DPK Sumut pada Juni 2019 sebesar Rp230,9 trilliun.
“Sebagian besar jenis tabungan berbentuk tabungan dan giro,” kata Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara kepada wartawan di Medan , kemarin.
Wiwiek menjelaskan DPK pada triwulan II 2019 atau Juni 2019 tumbuh 2,12 persen (yoy) rerata pertumbuhan DPK Juni empat tahun terakhir sebesar 6,1 persen (yoy). “Perlambatan DPK didorong oleh tabungan dan deposito yang tumbuh melambat disinyalir terkait dengan momen lebaran dan tahun ajaran baru,” jelas Wiwiek.
DPK itu terdiri dari giro Rp36,521 triliun, tabungan Rp92,623 triliun dan deposito Rp102,729 triliun. Selain Medan, kota terbanyak lannya antara lain Pematangsiantar Rp11,4 triliun, Asahan Rp8,6 triliun, Deliserdang Rp8,2 triliun dan Tebingtinggi Rp6,4 triliun.
Kredit Yang Disalurkan
Wiwiek menambahkan kredit yang disalurkan perbankan pada triwulan II 2019 sebesar Rp217,3 triliun, tumbuh 2,83 0 persen dibanding posisi sama tahun sebelumnya (2018) dan tumbuh 4,38 persen dibanding triwulan I 2019.
Menurutnya, pertumbuhan kredit juga melambat pada triwulan II 2019 sebesar 2,83 persen, lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya. Pertumbuhan kredit didorong oleh jenis kredit konsumsi di tengah perlambatan jenis kredit lainnya. “Sejalan dengan pertumbuhan sektoral, kredit sektor konstruksi dan pertanian menunjukkan peningkatan sementara kredit industri pengolahan terkontraksi.
Kredit yang disalurkan itu, proporsinya paling banyak untuk modal kerja sebesar 49 persen, investasi 25 persen dan konsumsi 26 persen. (SB/wie)