Ekspor dan Impor Sumut Turun

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Syech Suhaim
sentralberita|Medan~Nilai ekspor dan impor Sumatera Utara pada Juni 2019 mengalami penurunan signifikan dibanding Mei 2019. Bahkan dibanding posisi sama tahun 2018, ekspor dan impor juga sama-sama turun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Syech Suhaimi mengatakan hal itu kepada wartawan, kemarin.
Suhaimi menjelaskan nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumut pada Juni 2019 sebesar 526,49 juta dolar AS, turun dibanding Mei 2019 sebesar 677,75 juta dolar AS. “Bila dibandingkan dengan bulan Juni 2018, ekspor Sumut mengalami penurunan sebesar 4,26 persen.
Penurunan nilai ekspor pada bulan Juni 2019 terhadap Mei terjadi pada golongan karet dan barang dari karet (HS 40), turun sebesar 58,12 juta dolar AS (58,94 persen). Lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) turun sebesar 49,26 juta dolar AS (22,64 persen). Sedangkan yang mengalami kenaikan nilai ekspor terjadi pada golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar 35,15 juta dolar AS (47,85 persen) diikuti bahan kimia organik (HS 38) sebesar 27,66 juta dor AS (104,94 persen).
“Ekspor Ke Tiongkok pada Juni 2019 merupakan yang terbesar yaitu 101,07 juta dolar AS,” kata Suhaimi.
Selain itu, ekspor ke Amerika Serikat (AS) sebesar 61,44 juta dolar AS dan Jepang sebesar 26,61 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,02 persen.
Menurut kelompok negara tujuan ekspor pada Juni 2019, eksekutif ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 183,93 juta dolar AS (34,93 persen).
Impor
Suhaimi menambahkan nilai impor Sumatera Utara bulan Juni 2019 atas dasar cost, insurance & freight (CIF) sebesar 256,32 juta dolar AS atau turun 37,63 persen dibanding Mei 2019 yang mencapai 410,98 juta dolar AS. Bila dibandingkan dengan bulan sama pada tahun 2018, nilai impor mengalami penurunan sebesar 34,30 persen.
Nilai impor bulan Juni 2019 dibandingkan bulan Mei 2019, barang modal turun sebesar 46,92 persen, barang konsumsi turun sebesar 35,68 persen. Sedangkan bahan baku/penolong turun sebesar 36,16 persen.
Pada Juni 2019, golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar yaitu ampas/sisa industri makanan (HS 23), turun sebesar 35,43 juta dolar AS (-83,66 persen) diikuti bahan bakar mineral (HS 27) turun sebesar 18,79 juta dolar AS (-38,57 persen). Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah besi baja dan baja (HS 72) sebesar 33 ribu dolar AS (0,23 persen).
Nilai impor bulan Juni 2019 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu 66,76 juta dolar AS dengan perannya mencapai 26,05 persen dari total nilai impor Sumut. Diikuti Singapura sebesar 24,82 juta dolar AS (9,72 persen) dan Thailand sebesar 20,90 juta dolar AS (8,15 persen). (SB/wie)