Terciptanya kerukunan Umat Beragama Tidak Lepas Peranan Kepling
sentralberita|Medan~Di hadapan 180 kepling, Sisten Pemerintahan (Aspem) Musaddad Nasution mewakil Walikota Medan menyampaikan bahwa berbagai kebudayaan dan agama berbaur dalam bingkai keberagaman di Kota Medan, menjadi modal dan energi bersama dalam melakukan dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan Kota Medan ke depannya.
‘’Percepatan pembangunan kota dapat diwujudkan apabila semua masyarakat ikut andil mendukung penuh upaya yang dilakukan Pemko Medan. Oleh karenanya, keberagaman hendaknya menjadi motivasi untuk bersama-sama mewujudkan Kota Medan menjadi kota metropolitan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius. Jika kita bersinergi, hal tersbut pasti dapat terwujud,’’ ujarnya acara Silaturahmi dan Pertemuan Kerukunan dengan Kepala Lingkungan (Kepling) se-Kota Medan di Griya Hotel, Jalan Amir Hamzah, Kamis (25/7).
Tujuan dari acara tersebut guna memberikan pengertian dan pemahaman kepada para kepling dalam peranannya menjaga kerukunan umat beragama sehingga kondisi aman, nyaman dan tentram dapat tercipta di wilayahnya masing-masing.
‘’Terciptanya kerukunan umat beragama tidak lepas dari peranan kepling di wilayahnya masing-masing. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, kepling sebagai pimpinan dasar suatu pemerintahan di tingkat lingkungan akan senantiasa berhadapan dengan berbagai macam permasalahan dan problematika sosial. Oleh sebab itu, kepling dituntut untuk mampu menyelesaikan masalah yang ada sehingga tidak menjadi sumber perpecahan dalam tatanan hidup bermasyarakat,’’ kata Aspem.
Selanjutnya, Musadad mengingatkan agar kepling juga dapat mengawasi dan memastikan kondisi lingkungannya masing-masing salah satunya dengan menggalakkan kmbali sistem keamanan lingkungan (Siskamling). Sebab, hal itu menjadi langkah awal untuk mengantisipasi serta meminimalisir terjadinya kriminalitas.
‘’Kepling juga bertugas untuk memastikan bahwa lingkungannya aman dari tindak kejahatan dan kriminalitas. Ajak serta warga untuk berpartisipasi lewat siskamling. Hal itu juga sebagai wadah bagi warga untuk dapat menjaga silaturahmi dan komunikasi antar sesama,’’ pesannya.
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan Ilyas Halim mengungkapkan bahwa kepling merupakan ujung tombak terwujudnya kerukunan. “Saya harap kepling dapat selalu merekatkan masyarakatnya dan mengantisipasi terjadi konflik agama di tengah-tengah masyarakat,’’ ungkapnya.(SB/01/KR))