Wow ! Masih Ada Puluhan Calhaj Embarkasi Medan Bawa Jamu Tradisional

sentralberita|Medan~Meski sudah disosialisasikan jauh sebelum keberangkatan, namun hingga kloter 10 ini masih ada calon haji embarkasi Medan yang kedapatan membawa jamu tradisional.

Ilustrasi jamu

Wakabid Penerimaan Jemaah PPIH Embarkasi Medan,Torang Rambe menyebutkan ada puluhan calon haji yang mereka temukan membawa jamu tradisional. Puluhan calon haji itu berasal dari berbagai kelompok terbang. Akhirnya jamu itu disita panitia.

“Karena semua obat-obatan yang mau dibawa jemaah, harus ada rujukan dari dokter daerah asal utk dilapor ke tim kesehatan haji Embarkasi Medan,” sebut Torang, Senin (22/7).

Larangan membawa jamu tradisional dan turunannya ini sendiri kata Torang bukan main-main. Larangan ini berasal dari Pemerintah Arab Saudi kepada seluruh penerbangan yang mengangkut jamaah calon haji. Bahkan Pemerintah Arab Saudi memberikan denda sebesar 10 ribu riyal bagi calon haji yang kedapatan membawa jamu.

Baca Juga :  Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Wagub Surya Salat Idulfitri Bersama Ribuan Masyarakat di Lapangan Merdeka

“Sejak awal bimbingan di tingkat kecamatan sudah kita sosialisasikan aturan ini,” sebut Torang.

Namun Torang mengaku masih ada juga calon haji yang membawa jamu-jamuan itu. Alasannya, karena para calon haji itu yakin, jamu tradisional itu akan mengatasi penyakit mereka setibanya di tanah suci.

“Kita dari panitia juga sudah berupaya mensosialisasikan bahwa pemerintah sudah memberikan pelayanan kesehatan yang baik di Arab Saudi,”beber Torang.

Selain masalah jamu tradisonal, pantia haji embarkasi Medan juga masih banyak menemukan adanya jamaah calon haji yang membawa atribut KBIH. Padahal hal itu jelas sudah dilarang sesuai edaran Kementerian Agama.

“Karena keberangkatan haji ini sudah membawa nama daerah dan bangsa bukan lagi KBIH,”tukasnya. (SB/Nindi)

Baca Juga :  Berbagi Berkah Ramadhan, TNI-Polri Pererat Sinergi dengan Masyarakat kota Medan
-->