Perbankan Syariah Alternatif Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Penuhi Permodalan dan Usaha
![](http://sentralberita.com/wp-content/uploads/2019/06/bekraf1.jpg)
praktisi keuangan syariah M. Bagus Teguh Perwira
“Temu Bisnis Perbankan Syariah”, Kamis (20/6) di Medan.
sentralberita|Medan~Sekitar 200 pelaku ekonomi kreatif berkesempatan bertemu dengan BNI Syariah sebagai perwakilan perbankan syaraih untuk mengetahui pembiayaan serta mengaksesnya, Kamis (20/6/2019) di Karibia Hotel yang diselenggarakan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam suatu kegiatan “Temu Bisnis Perbankan Syariah”.
Tujuan Bekraf melaksanakan kegiatan dengan menghadirkan Direktur Akses Perbankan Bekraf Yuke Sri Rahayu, anggota DPR RI Sofyan Tan, praktisi keuangan syariah M. Bagus Teguh Perwira dan Kepala Cabang BNI Syariah Medan Ahmad Zulva Hadi tersebut untuk meningkatkan pemahaman pembiayaan perbankan syaraih serta pengelolaan keuangan usaha.
Dalam pertemuan itu terungkap, perbankan syariah adalah salah satu alternatif pembiayaan yang bisa diakses pelaku ekonomi kereatif untuk memenuhi kebutuhan permodalan dan pengembangan usaha.
Menurut Yuke, Medan memiliki potensi ekonomi kreatif yang menjanjikan. Bekraf untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif Medan dari sisi permodalan perbankan syariah dan cara mengelola keuangan usaha,kata Yuke.
Praktisi keuangan syariah M. Bagus dalam pertermuan itu menjelaskan cara merencanakan dan mengelola keuangan usaha. Secara teknis Kepala Cabang BNI Syariah Medan Ahmad Zulva memberikan penjelasan mengenai Bank Syariah.
Salah seorang peserta bertanya perbedaan Bank Syariah dengan Bank konvensional.Menurut M. Bagus, bank syariah pinjaman dikembalikan sama, transaksi selalu real atas yang dipakai dan keuantungan bagi hasil.
“Selalu dilaksanakan akad untuk apa peminjaman digunakan. Misalnya, membeli barang dengan harga sekian…, oleh bank syariah membeli dan menjualnya ke si peminjam,”ujar M. Bagus.(SB/01)