Pengangguran Sumut Bertambah 11 Ribu Orang

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Syech Suhaimi memberikan keterangan kepada wartawan Selasa (7/5).
sentralberita|Medan~Penduduk yang bekerja pada Pebruari 2019 sekitar 7,04 juta orang, sedangkan yang menganggur 414 ribu orang. Dibanding setahun lalu, jumlah penduduk yang bekerja bertambah 213 ribu orang, sedangkan pengangguran bertambah 11 ribu orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Syech Suhaimi mengatakan hal itu kepada wartawan di kantornya Selasa (7/5).
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja. TPT pada Pebruari 2018 sebesar 5,59 persen, turun menjadi 5,56 persen pada Pebruari 2019.
Suhaimi menjelaskan dilihat dari tempat tinggalnya, TPT perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding di pedesaan. Pada Pebruari 2019, TPT di perkotaan sebesar 7,86 persen, sedangkan TPT di pedesaan hanya 3,02 persen. Dibanding serat lalu TPT di perkotaan mengalami peningkatan sebesar 0,51 poin. Sedangkan TPT pedesaan penurunan sebesar 0,55 persen poin.
Ia menyebutkan jumlah angkatan kerja Sumut pada Pebruari 2019 sebanyak 7,45 juta orang, naik 224 ribu orang dibanding Pebruari 2018.
“Komponen pembentuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran,” kata Syech Suhaimi.
Dibanding satu semester, tepatnya Agustus 2018 jumlah pengangguran 414 ribu orang maka pengangguran pada Pebruari 2019 bertambah 18 ribu orang atau naik 4,55 persen.
Untuk angkatan kerja yang mengalami kenaikan, Suhaimi menyebut Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat. TPAK pada Pebruari 2019 tercatat sebesar 74,57 persen, naik 1,21 persen poin dibanding setahun lalu.
“Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya peningkatan potensi ekonomi dari sisi pasokan atau supply tenaga kerja,” katanya.
Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada Pebruari 2019, TPAK laki-laki sebesar 84,61 persen sementara TPAK perempuan hanya 64,77 persen. Namun dibanding setahun lalu, TPAK laki-laki dan perempuan masing masing mengalami kenaikan sebesar 1,11 poin dan 1,3 poin.
Suhaimi menambahkan penduduk Sumut pada Pebruari 2019 sebanyak 7,04 juta orang, bertambah 213 ribu orang dari Pebruari 2018. Persentase lapangan pekerjaan utama penduduk bekerja yang mengalami peningkatan adalah pertanian (1,51 poin), penyediaan akomodasi (1,14 poin) dan transportasi (0,50 poin).Sedangkan yang mengalami penurunan pada perdagangan (1,79 poin), administrasi pemerintahan (0,41 poin) dan industri pengolahan (0,35 poin).
Sebagian besar dari penduduk bekerja yakni 60,25 persen (4,24 juta orang) bekerja pada bagian informal. Selama setahun terakhir, dari Pebruari 2018 pekerja informal turun hingga 1,93 poin.
Dalam setahun terakhir, tambah Suhaimi, pekerja paruh waktu turun sebesar 3,26 poin. Sementara itu, pekerti penuh dan setengah pengangguran mengalami kenaikan. (SB/wie)