Terkait Seleksi Calon Direksi PDAM Tirtanadi, Puluhan Massa Mengatasnamakan LSM Garansi Sumut Unjukrasa
sentralberita|Medan~Puluhan massa yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi (LSM GARANSI) Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Gubernur Sumut, Rabu (24/4/2019).
Dalam aksi tersebut Henri Sitorus selaku Ketua LSM Garansi menyampaikan masyarakat Sumatera Utara gelisah dalam hal rasa keadilan publik.
Dalam pantauan Tim investigasi Garansi di lapangan atas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Sumut yakni PDAM Tirtanadi Sumut, terkesan dijadikan sebagai alat untuk memperkaya diri sendiri dan golongan tertentu.
Pasalnya Panitia Seleksi (PANSEL) calon Direksi PDAM Tirtanadi Sumut diduga bermain curang dan adanya calon titipan dari mereka.
Sambung Henri berawal dari PANSEL yang tidak objektif dan tidak akurat dalam penetapan jadwal yang sering melakukan pengunduran pengumuman hasil ujian tertulis.
PANSEL baru-baru ini mengumumkan kelulusan 15 nama calon Direksi PDAM Tirtanadi Sumut. Sedangkan diantara 15 nama-nama itu terdapat beberapa pejabat lama direksi PDAM.
Dalam persyaratan yang dibuat oleh Pansel sendiri, yakni persyaratan khusus internal “bahwa mantan pejabat atau mantan direksi yang ingin mengikuti seleksi adalah mereka yang terbukti melakukan kinerja dengan baik dan sempurna”.
Dan diantara 15 nama yang lulus tersebut ada 5 orang pejabat lamanya.
Masalah-masalah pejabat lama direksi PDAM, bukan rahasia lagi bahwa pengelolaan PDAM Tirtanadi Sumut selama ini sangat jauh dari harapan manajemen yang amburadul, target pendapatan yang tidak pernah tercapai untuk tidak selalu meminta penambahan modal.
Dan belum lagi hilang dalam ingatan masyarakat Sumut atas kasus kebocoran anggaran di PDAM Tirtanadi Sumut Cabang Deli Serdang senilai Rp. 10 Milliyar lebih.
Begitu juga dengan dugaan korupsi proyek pengadaan mobil rental yang digunakan untuk operasional PDAM Tirtanadi Sumut yang melibatkan Kepala Divisi Umum, yang juga salah satu peserta lulus tertulis calon Direksi PDAM Tirtanadi Sumut, ungkap Henri.
Koordinator Aksi Sangkot Simanjuntak menyampaikan beberapa tuntutan mereka:
- Meminta PANSEL calon direksi PDAM Tirtanadi Sumut menjelaskan apa alasan meluluskan 15 nama-nama calon Direksi PDAM Tirtanadi Sumut, sebagai Perusahaan Daerah Pemprov Sumut yang notabenenya milik rakyat Sumut.
Apa bila menolak atau tidak mampu memberikan penjelasan yang tepat dan rasional sesuai dengan mekanisme penilaian yang wajar, kami meminta seleksi agar diulang kembali. - Meminta Satgas Saber Pungli Polda Sumut untuk memantau dan memperhatikan proses rekrutmen calon Direksi PDAM Tirtanadi Sumut, diduga ada permainan curang dengan syarat KKN dan calon titipan.
- Mendesak Gubernur Sumut untuk menyelamatkan PDAM Tirtanadi Sumut dari tangan-tangan jahat sesuai dengan harapan Gubsu yaitu untuk meningkatkan tata kelola perusahaan BUMD Pemprov Sumut yang baik sehingga bisa meningkatkan PAD Pemprov Sumut.
- Demi rasa keadilan, publik meminta kepada POLRI dan KPK untuk menyadap nomor handphone PANSEL calon Direksi PDAM Tirtanadi Sumut dan oknum-oknum lainnya diduga kuat ada permainan curang dan persekongkolan jahat dalam rekrutmen calon Direksi PDAM Tirtanadi Sumut.
- Meminta dan mendesak POLDA SUMUT tangkap dan penjarakan oknum-oknum pelaku suap calon Direksi PDAM Tirtanadi Sumut diduga seleksi dijadikan hanya sebagai pormalitas.
Lanjut Sangkot Simanjuntak, “apabila tuntutan kami ini diabaikan kami tidak tinggal diam akan terus melakukan perjuangan ini sampai keadilan itu lahir, bahkan unjuk rasa ini akan kami lakukan di depan kantor KPK di Jakarta. “ujarnya.
Setelah menyampaikan aspirasi dan tuntutan tersebut massa membukarkan diri dengan tertib.(SB/01).