Bupati Soekirman Buka Raker Tim Reformasi Birokrasi

Sentralberita | Sergai~Bupati Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Ir.H.Soekirman didampingi Ketua TP PKK Ny.Hj.Marliah Soekirman,Ketua DWP Ny.Drg.Hj.Khairani Hadi Winarno,para Asisten,Staf Ahli,Kepala OPD dan Camat se-Sergai menghadiri sekaligus membuka Rapat Kerja Tim Reformasi Birokrasi Kabupaten Sergai di Sibayak Internasional Hotel Brastagi,Kabupaten Karo pada Minggu (21/4).
Bupati Soekirman yang membuka Raker sangat mengapresiasi sekaligus memberikan ucapanFg
erimakasih kepada jajaran pemerintah daerah yang terus melaksanakan tugasnya dengan baik hingga saat ini dan tetap memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,sambutnya.
Dikatakan,selain percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi pada pemerintah daerah Raker ini juga bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis kinerja dan pemerintahan yang dinamis serta mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi secara menyeluruh dengan sasaran percepatan pelaksanaan mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntabel, efektif dan efesien serta pelayanan publik yang berkualitas, sesuai Permendagri Nomor 135 Tahun 2018.
Menurut Soekirman bahwa Trias Politica (Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif) sebagai syarat sebuah negara yang kuat, akan lebih lengkap jika ditambahkan dengan Birokrasi, sebab tanpa ada birokrasi yang solid dan kuat, tidak akan ada negara yang kuat, ujarnya.
Terkait dengan hal tersebut Soekirman menjelaskan bahwa menurut analisis para ahli ternyata kekuatan birokrasi tersebut ada kaitannya dengan komunitas masyarakat yang akan menjadi operasional kita dalam melaksanakan birokrasi yang baik.
“Untuk itu komunitas baiknya juga harus dibangun kebersamaan dengan kita sebab kebanyakan komunitas itu punya rasa memiliki dan menjaga sesuatu dengan sepenuh hati dan jiwanya, sehingga apapun yang dibuatnya akan baik dan sesuai harapan, papar Soekirman.
Selain itu dikatakannya Birokrasi akan dapat power full jika komando harus berjalan, artinya perintah hierarki dijalankan dengan baik sesuai tahapan dan aturan yang berlaku. Sedangkan ukuran normatif dari komando yang berjalan adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan prestasi-prestasi yang diraih dengan baik oleh kita bersama.
Diakui,selama ini team work masih belum maksimal dan harus terus ditingkatkan.Soekirman mengingatkan untuk menghindari birokrasi yang tidak sehat serta melakukan psikologi analisis dan penempatan SDM yang tepat pada posisi yang tepat pula.
“Dalam suatu birokrasi, utamakan keteladanan dari diri sendiri bahwa kita bertanggung jawab atas jabatan dan tugas yang diembankan kepada kita,”imbuhnya.
Tak kalah penting menurut Soekirman adalah implementasi e-government harus tetap dijalankan, saat sekarang Pemkab Sergai telah beralih ke era teknologi 4.0.Dengan memanfaatkan teknologi tersebut bukan hanya untuk mencapai ukuran-ukuran pencapaian birokrasi dan pelayanan kepada masyarakat, namun tentu juga membatasi agar tetap menjaga adat dan budaya berinteraksi secara langsung sebagai ciri orang Indonesia yang faham dan menjaga kultur buday,pungkas Soekirman.(SB/Jhon).