Tropicana Slim Adakan Art & Coffeepreneurship Day 2019 Untuk Menginspirasi Anak Muda Berani Sebagai Wirausahawan Kopi

sentralberita|Medan~ Tropicana Slim mengadakan Art & Coffeepreneurship Day 2019 bertempat di Coffee Locale, suatu acara edukatif untuk menginspirasi anak muda Indonesia, khususnya di Medan untuk berani melangkah maju sebagai wirausahawan kopi (coffeepreneur).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah peserta yang sebagian besar merupakan para influencer dan coffeepreneur pemula maupun anak muda yang ingin membuka usaha minuman kopi dengan rangkaian kegiatan menarik seputar bisnis kopi, seperti 3D Art Latte Workshop dan Talkshow “Art & Coffeepreneurship”. Acara ini hadir di 9 kota, yang meliputi Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Bali dan Makassar.

Melalui Art & Coffeepreneurship Day 2019, Tropicana Slim sebagai Brand yang selama lebih dari 40 tahun konsisten menginspirasi masyarakat Indonesia hidup sehat, berkomitmen mendukung para coffeepreneur muda Indonesia makin maju dalam menjalankan bisnis mereka. Peserta berkesempatan mengikuti serangkaian kegiatan seperti sharing “Art & Coffeepreneurship” bersama Wilson Houryansa, Owner dan Head of Barista Coffee Locale terkait tips sukses menjalankan bisnis kopi, serta mengikuti 3D Art Latte Workshop.

Tropicana Slim juga berharap dapat mengedukasi para coffeepreneur muda untuk terus berinovasi, salah satunya dengan mengkreasikan minuman kopi yang lebih sehat dengan menggunakan gula rendah kalori Tropicana Slim Classic sebagai perfect mate for coffee (pasangan ideal kopi). Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati ragam pilihan kopi yang enak dan sehat secara rutin tanpa perlu khawatir asupan gula yang berlebihan.

Baca Juga :  Ajak Minum Kopi Bareng Kapolres Pakpak Bharat Perkuat Sinergitas Jelang Pilkada Serentak 2024 Dengan Forkopimda Dan Masyarakat

Di Indonesia, saat ini ngopi sudah bukan sekedar menjadi pelepas kantuk, namun sudah menjadi gaya hidup berbagai kalangan di Indonesia. Tidak heran semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk menjadi coffeepreneur dan semakin banyak kedai kopi yang menjamur dengan berbagai ragam jenis kopi dan keunikan pengalaman yang ditawarkan. Hal ini juga didukung dengan kayanya ragam kopi nusantara berkualitas yang memberikan banyak pilihan rasa bagi para konsumen.

Dari sisi seorang Coffeepreneur, Wilson berpendapat, “Sekarang yang mulai bisnis kopi makin banyak, walaupun begitu, saya optimis pasar Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk memulai bisnis ini, sehingga anak muda tidak perlu khawatir untuk berani mencoba menjadi Coffeepreneur. Para Coffeepreneur muda Indonesia harus kreatif dan bias menghasilkan kreasi terbaru dalam menyajikan minuman kopi. Rasa enak saja tidak cukup, sehingga kita perlu menyajikan sesuatu yg berbeda, baik secara penampilan minuman, pelayanan, harga, maupun lokasi. Selain itu, pilihan kopi yang lebih sehat juga perlu dipertimbangkan, karena saat ini semakin banyak konsumen Indonesia yang sadar akan gaya hidup sehat.”

Baca Juga :  Tinjau RSUD Dr Pirngadi, Wakil Wali Kota Medan Tekankan Layanan Kesehatan Lebih Baik Bagi Masyarakat

Mustika Yuliandri, Coffee Enthusiast dan Influencer di Kota Medan berkata, “Di Indonesia, khususnya kota besar seperti Medan, ngopi itu sudah semakin nge-trend dan menjadi lifestyle kekinian dan menciptakan peluang besar bagi para Coffeepreneur. Hal ini terlihat dari jumlah cafe dan coffee shop meningkat tiap tahunnya.

“Kami menemukan bahwa para penikmat kopi di cafe memiliki kebiasaan tidak memesan kopi atau teh saja, namun juga makanan pendamping seperti dessert yang seringkali berkalori tinggi. Penikmat kopi sekarang lebih sadar perlu batasi asupan gula di minuman kopi/teh untuk mengkompensasi dessert yang umumnya tinggi gula. Menurut kami, melihat makin besarnya permintaan dan kebiasaan ngopi di Indonesia, pilihan minuman kopi yang lebih sehat dapat menjadi opsi baik bagi konsumen Indonesia untuk hidup lebih sehat. Bagi pengusaha kopi, ini bermanfaat untuk meningkatkan penawaran di kafenya dengan tidak hanya menawarkan kopi, tapi juga dessert,” tambah Tika. (SB/AR)

Tinggalkan Balasan

-->