Kredit Bank Konvensional Tumbuh 5,18 Persen
sentralberita|Medan~ Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional (OJK KR) 5 Sumbagut mencatat pertumbuhan kredit bank konvensional di Sumatera Utara (Sumut) secara year-on-year (yoy) per Januari 2019 mencapai Rp205 triliun atau tumbuh 5,18 persen.
Hal itu disampaikan Kepala OJK KR 5, Yusup Ansori kepada wartawan Senin (25/3). Sementara, pertumbuhan kredit bank syariah di Sumut secara yoy per Januari 2019 mencapai 17,55 persen atau Rp6,0 triliun.
Dia menyebut persentase kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) bank konvensional mencapai 2,60 persen sedangkan bank syariah 4,32 persen.
Untuk aset bank konvensional di Sumut per Januari 2019 secara yoy, sambungnya, mencapai Rp230 triliun atau tumbuh 1,54 persen (yoy) dan aset bank syariah mencapai Rp6,4 triliun atau tumbuh 9,96 persen. Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) bank konvensional mencapai Rp215 triliun atau tumbuh 1,51 persen dan DPK bank syariah mencapai Rp6,3 triliun atau tumbuh 9,54 persen.
Ia menambahkan bank umum sektor produktif, tercatat total kredit produktif mencapai Rp159,27 triliun atau 75,5 persen kontribusinya dari total kredit. Sedangkan total kredit untuk UMKM mencapai Rp58,02 triliun atau 36,4 persen kontribusinya dari total kredit produktif.
Disebutkannya, lapangan usaha UMKM dengan kredit terbesar berada di sektor perdagangan besar dan eceran mencapai Rp28,17 triliun. Diikuti sektor pertanian, perburuan dan kehutanan Rp11,62 triliun dan industri pengolahan Rp5,57 triliun.
“Jumlah debitur UMKM di bank umum ada sebanyak 723.705 debitur. Naik 1,88 persen dari Januari 2018,” tuturnya.
Yusup menambahkan per Januari 2019, jumlah bank konvensional,/ di Sumut umum 47, syariah 10. Jaringan kantor bank konvensional ada 1.016 dan syariah hanya 105. BPR ada 84 dan BPRS. (SB/wie).