Dipicu Biaya Praktek Laboratorium, Aliansi Mahasiswa Farmasi Institut Kesehatan Helvetia Unjukrasa

sentralberita|Medan~Ratusan mahasiswa yang menamakan Aliansi Mahasiswa Farmasi Institut Kesehatan Helvetia melakukan aksi unjukrasa di halaman kampusnya di Jalan Sumarsono Medan, Senin (18/3/2019).
Aksi unjukrasa ini dipicu ketidakpuasan mahasiswa terhadap biaya praktek di laboratorium yang mereka nilai tidak sesuai dengan alat dan bahan yang dipakai. Untuk setiap praktek per matakuliah, mahasiswa harus membayar enam ratus ribu rupiah. Padahal setiap semester mereka harus praktek empat hingga enam matakuliah, bahkan mahasiswa selalu membeli sendiri kebutuhan bahan kimia untuk praktek.
Untuk itu, para mahasiswa itu menuntut transfaransi dana berkaitan dengan uang pratikum selama massa perkulihan program studi S1 Farmasi. Kemudian pendemo juga menginginkan realisasi dari pihak terkait agar melengkapi alat-alat dan bahan-bahan di Laboratorium sesuai dengan standart nasional pendidikan tinggi.
“Kami mahasiswa S1 farmasi menginkan untuk setiap kebijakan-kebijakan berkaitan dengan program S1 farmasi yang dikeluarkan oleh pihak kampus agar dapat dimusyawarakan terlebih dahulu dengan mahasiswa maupun pihak-pihal yang bersangkutan dalam aturan tersebut,” kata seorang mahasiswa Tofa Al Ripan.
“Tuntutan kami adalah bagaimana hak-hak yang telah kami bayarkan tidak sesuai dengan apa yang kami jalankan, sudah kami jalani tetap seperti ini. Janji akan memperbaiki, akan mengusahakan, tidak ada kepastian yang jelas. Permasalahan ini sudah 2 tahun lalu tapi tidak pernah ada perubahan,” katanya lagi.
Aksi unjukrasa ratusan mahasiswa fakultas farmasi institut kesehatan helvetia sempat memanas. Saat mahasiswa mencoba masuk ke dalam kampus namun dihadang polisi dan satpam kampus. Aksi saling dorong tidak berlangsung lama, karena delegasi mahasiswa yang sedang membuat kesepakatan tertulis dengan pihak kampus menemui rekannya. Delegasi mahasiswa menyatakan kesepakatan tertulis akan dibuat pihak rektorat menyahuti aspirasi mahasiswa.
Aksi unjukrasa mahasiswa itu ditemui Wakil Rektor I Bidang Akademik SDM dan Kemahasiswaan Institut Kesehatan Helvetia, Arifah Devi Fitriani. Wanita yang juga pemilik kampus itu berjanji akan mengganti uang mahasiswa yang telah digunakan untuk membeli bahan praktek dilaboratorium. Devi juga berjanji akan melengkapi bahan dan alat di laboratorium secara bertahap. (SB/01