Dari Empat Pelaku Penganiayaan 1 Orang Telah Ditangkap Polisi


Bangun Bagariang (orangtua korban) saat diwawancarai para wartawan terkait kasus penganiayaan yang menimpa puteranya, Zulfan Bagariang.

sentralberita|Tebing tinggi~Salah satu dari empat pelaku penganiayaan bernama Pasu Sitorus (38), warga Jalan Gabus, Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Senin siang (4/3) sekitar pukul 14:00 Wib,di tangkap Tim Opsnal Satreskrim Polres Tebingtinggi, di Jalan Teri ,persisnya di pasar Impres,kecamatan Tebingtinggi Kota, Minggu (10/3/2019).

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi AKP. Rahmadani kepada wartawan mengatakan, satu dari empat pelaku penganiayaan atas nama Pasu Sitorus sudah kita amankan,pelaku ini melakukan penganiayaan terhadap korbanya bernama Zulfan Bagariang (16), warga Jalan Dr Kumpulan Pane, Lingkungan I, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis,senin (4/3) lalu,”terang AKP Rahmadani.

Lebih lanjut Kasat Reskrim menyatakan, bahwa penangkapan itu berdasarkan adanya surat laporan kepolisian Nomor : STPL/85/III/2019/SPKT.TTtanggal 2 Maret 2019. Ia pun menyebut, ketiga pelaku penganiayaan yang belum dibekuk di antaranya AS, I dan Ib.

Baca Juga :  500 Peserta Mudik Gratis Pemprov Sumut, Nikmati Perjalanan Kapal Laut dari Batam ke Medan

Saat ini identitas 3 pelaku sudah di kantongi petugas dan mereka masih terus memburu para pelaku,ucap AKP Rahmadani.

Ketika di tanyai apa motif para pelaku melakukan tindak penganiayaan terhadap Zulfan, AKP Rahmadani mengaku belum mengetahui secara pasti, mengingat korban belum bisa diminta keterangannya, karena korban masih terbaring di tempat tidur dalam keadaan tidak sadar,dan masih dirawat secara intensif di RS Bhayangkari Kota Tebingtinggi,akibat menderita luka bakar mencapai 70 persen.

Sementara, orangtua Zulfan, Bangun Bagariang (46), warga Jalan Dr Kumpulan Pane, Lingkungan I, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis, saat ditemui wartawan menceritakan bahwa anak ketiganya itu dianiaya oleh para pelaku di Jalan Pattimura (Tjong Api) pada Sabtu (2/3) dinihari sekira pukul 03.00 WIB.

Baca Juga :  8.350 Jemaah Haji Embarkasi Medan, Proses Pemulangannya Dimulai 12 Juni 2025

Usai mengamen, saat itu anak saya (Zulfan Bagariang) tiba-tiba didatangi oleh empat orang pria lalu menyiramnya dengan bensin dan membakar tubuhnya menggunakan mancis.

Beruntung, Zulfan buru-buru berlari dan menyeburkan dirinya ke dalam Sungai Bahilang untuk memadamkan api yang masih menyala di badannya,” ungkap bapak empat anak itu sembari berharap agar pihak kepolisian segera menangkap tiga pelaku lainnya dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
(SB /imran).

Tinggalkan Balasan

-->