Dukung RPJMN,Pemkab Asahan laksanakan Program Gebrak

Sentralberita|Kisaran~Sejak Tahun Anggaran 2017 hingga 2018 Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman berhasil mengurangi luasan kumuh sebesar 32,96 Ha melalui kegiatan Infrastruktur yang meliputi 7 indikator kekumuhan yang telah ditetapkan yaitu pembangunan Jalan,drainase,air minum,sanitasi,persampahan serta proteksi kebakaran.

Hal itu di katakan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Asahan Muhammad Azmi Ismail AP,M.Si melalui Kepala Dinas Kominfo H Rahmad Hidayat Siregar kepada sejumlah awak Media saat ditemui diruang kerjanya Jum’at (8/3/2019).

Menurut Hidayat,sesuai dengan peraturan Presiden No.2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menenangkan Nasional tahun 2015-2019 yang mengamanatkan pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan melalui penanganan kwalitas lingkungan pemukiman yaitu peningkatan kwalitas pemukiman kumuh,pencacahan tumbuh kembangnya pemukiman kumuh baru dan penghidupan yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Polres Labuhanbatu Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Jelang Pilkada Serentak 2024

Oleh karena itu,salah satu langkah untuk mewujudkan RPJMN tahun 2015-2019 yaitu tanpa pemukiman kumuh di tahun 2019,Direktorat Jenderal Cipta Karya menginisiasi pembangunan platfrom melalui program kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang mana didalam program KOTAKU mendukung Pemerintah Daerah sebagai pelaku utama penanganan pemukiman kumuh dalam mewujudkan pemukiman layak huni diantaranya melalui revitalisasi melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).

Lebih jauh Hidayat menjelaskan untuk mendukung kegiatan tersebut Pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Asahan di Tahun Anggaran 2017-2018 mengangarkan anggaran yang ditampung di APBN dan APBD Asahan sebesar Rp.55.417.434.800.

Bahkan di tahun 2019 ini Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Asahan akan meluncurkan program yang diberi nama GEBRAK (Gerakan Berantas Kumuh) yang mana didalam program ini akan memfokuskan kepada penanganan kumuh yang lebih terstruktur dengan melibatkan OPD dan masyarakat.

Baca Juga :  Musda V Dharma Wanita Persatuan Provsu Digelar

“Dengan program GEBRAK yang melibatkan secara langsung OPD serta masyarakat,akan kita jadikan cikal bakal percontohan penataan kawasan kumuh,dan dengan gerakan ini pula nantinya akan lebih berkualitas dan terstruktur.”jelas Dayat.(SB/ZA) ket.gambar: Kadis Kominfo Asahan H.Rahmat Hidayat Siregar. (SB/ZA)

Tinggalkan Balasan

-->