Terungkap, Perekrutan Tenaga Kontrak di Dinkes Asahan Tidak Diketahui Bupati

Sentralberita|Kisaran~Ratusan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang tergabung di Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Asahan melakukan unjuk rasa ke Kantor Bupati setempat,Jum’at (22/2/2019).

Kedatangan ratusan perawat honor yang bertugas di beberapa Puskesmas di Asahan tersebut dalam rangka mempertanyakan tuntutan mereka prihal perekrutan tenaga kontrak yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.

Dalam orasinya,Ketua PPNI Asahan Edy Syahputra Lubis menerangkan bahwa mereka selaku Perawat yang bertugas di beberapa Puskesmas dengan status Tenaga Kerja Sukarela (TKS) merasa dianaktirikan oleh pihak Dinas Kesehatan Asahan.

Hal itu terbukti dengan adanya perekrutan tenaga kontrak yang dilakukan Dinas Kesehatan Asahan yang dilakukan dengan tidak transparan dan terbuka sehingga mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun tidak mengetahui perekrutan tersebut.

Baca Juga :  Kereta Api Jadi Pilihan Favorit, Penumpang Naik 31% Selama Libur Nataru di Sumut

“Kami yang sudah mengabdi puluhan tahun dengan gaji yang seadanya tidak dilibatkan dalam perekrutan itu,dan kami mengetahui kalau ada perekrutan tenaga kontrak setelah adanya pegawai kontrak yang bertugas di Puskesmas tempat kami bekerja.”jelas Edy dalam orasinya

Mereka tenaga kontrak yang baru mendapat gaji besar,sementara kami yang sudah puluhan tahun mengabdi hanya mendapatkan gaji seadanya.papar Edy pula.

Setelah melakukan orasi lebih kurang setengah jam,akhirnya Massa diterima Sekretaris Kabupaten (Sekdakab) Asahan Taupik ZA.S.sos.Msi.Dihadapan seluruh perawat yang berstatus Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Taupik mengatakan aspirasi dari massa tersebut dalam Minggu ini akan segera dibahas.

Bahkan dikesempatan itu Taupik menjelaskan kalau Bupati Asahan selaku Pembina tidak mengetahui tentang perekrutan Tenaga Kontrak yang telah di lakukan oleh Dinas Kesehatan tersebut.

Baca Juga :  Pemantau Pemilu IMM SUMUT Minta KPU Tidak Melanggar Aturan

“Dalam Minggu ini akan segera kita bahas,dan perlu kita ketahui bersama Bupati Asahan selaku pembina belum ada mengetahui tentang perekrutan tersebut.”jelas Taupik.

Setelah mendengar penjelasan dari Sekdakab Asahan,massa langsung membubarkan diri dengan tertib.(SB/ZA)

Tinggalkan Balasan

-->