Rupiah Dibuka di Level Rp 14.118 per USD Pagi Ini, Kestabilan Akan Menghadapi Tantangan di Tahun Poltik

sentralberita|Medan~ Pagi ini, Senin (18/2/2019, rupiah dibuka di level Rp 14.118 per USD atu menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.154 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat usai pembukaan, namun kembali melemah ke level Rp 14.114 per USD. Rupiah kembali menguat dan saat ini berada di level Rp 14.090 per USD.

Pengamat Ekonomi Faisal Basri mengatakan, kestabilan nilai tukar rupiah masih akan menghadapi tantangan di tahun politik. Meski beberapa waktu lalu rupiah sempat menguat ke level Rp 13.000 di awal tahun, namun saat ini rupiah kembali ke Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

“Rupiah tidak menguat secara signifikan, masih akan naik turun. Secara psikologis dan historis rupiah masih akan melemah,” ujar dia dalam Market Outlook 2019 Mandiri Manajemen Investasi di Jakarta, Rabu (13/2).

Baca Juga :  JNE Raih Penghargaan Mitra UMKM pada UMKM Summit Awards 2024

Menurut Faisal, tekanan terhadap rupiah masih bersumber dari defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Oleh sebab itu, penting bagi pemerintah untuk menurunkan CAD agar rupiah bisa menguat dan stabil di 2019,

“Karena masih CAD, kalau current account ini defisit ya rupiah melemah. Karena CAD ini terdiri dari ekspor impor barang dan jasa. Nah kalau utang kan tidak setiap bulan. Jadi (penguatan) rupiah yang mengandalkan utang tidak akan sustainable. Tapi kalau mengandalkan CAD bisa sustain,” kata dia.

Selain itu, meski ekspor dan impor merupakan kegiatan yang wajar dilakukan oleh sebuah negara, namun Indonesia harus bisa menekan impor khususnya untuk barang-barang yang sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri dan menggenjot ekspor nonmigas. (SB/mc)

Baca Juga :  Rakor Pengendalian Inflasi dengan Presiden, Pj Gubernur Fatoni Bersama TPID Jaga Kestabilan Inflasi Sumut

Tinggalkan Balasan

-->