Ilegal Loging Tangkapan Polsek Kualuh Hulu Dilepas di Polres Labuhan Batu

Sentralberita|Labura ~ Masih ingat dengan pemberitaan koran ini sebelumnya, penangkapan Ilegal loging tanpa mengantongi izin atau dokumen lengkap yang diangkut dengan truck dengan nopol BA 9599 PP beserta Supir TP (48) diamankan di Polsek Kualuh Hulu Sekira minggu (3/2) lalu.
Sekilas mengingatkan, supir truk TP (48) pengangkut kayu tersebut saat di introgasi mengatakan kayu gelondongan berjumlah 15 batang. Kayu tersebut diambil dari hutan Desa Simonis. Rencananya kayu akan dibawa ke Kabupaten Asahan, Desa Ledong Timur.
Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Asmon Bufitra SH didampingi Kanit Reskrim IPDA Gunawan Sinurat SH saat di konfirmasi mengatakan, benar telah dilakukan penangkapan satu unit truck bermuatan kayu hutan tanpa dokumen. Supir dan trucknya kita amankan sementara dan akan dibawa ke Polres Labuhan Batu.
Saat mendengar informasi dari berbagai sumber bahwa hasil tangkapan ilegal loging yang dikirim ke Polres Labuhab Batu sudah dilepas. Krumedia ini pun langsung mempertanyakan perihal tersebut guna lanjutan berita.
Kapolsek Kualuh Hulu, AKP. Asmon Bufitra SH, Sik dikonfirmasi krumedia ini via telepon mengatakan, memang benar kayu yang ditangkap itu tanpa ada dokumen dan langsung kita kirim ke Polres Labuhan Batu. ujarnya.
Dikatakan perwira dengan tiga balok emas dipundaknya, saya tidak tahu selanjutnya kalau di Polres Labuhan Batu sudah dilepas. “intinya setelah kita lakukan pengamanan langsung kita kirim ke Polres”. Terkait informasi kayu itu sudah dilepas, saya akan cek dulu kebenarannya. tandasnya.
Senin (11/2), terpisah saat awak media mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu, AKP. Jamakita Purba SH,MH via sms terkait lepasnya ilegal loging dari Polres Labuhan Batu yang sebelumnya ditangkap Polsek Kulauh Hul
Kasat Reskrim ini mengatakan melalui pesan singkatnya, bukan dilepaskan bang tapi dilimpahkan ke Dinas Kehutanan UPT Labura. ujarnya.
Kemudian saat ditanya kapan truck bermuatan kayu tersebut dilepas dan apa dasar pelimpahannya. Sampai berita ini terkirim ke meja redaksi, Kasat Reskrim ini tak kunjung memberi jawaban. (SB/wan)