Anak Orangutan Dipelihara Warga Aceh di Kandang Ayam, Akan Direhablitasi di Sibolangit

Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC dari pemukiman warga di Aceh. Selanjutnya akan direhabilitasi di Sibolangit
sentralberita|Aceh~ Seekor anak orangutan Sumatera (Pongo abelii) dievakuasi dari permukiman warga di kawasan Gampong Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, pada Selasa (22/1). Satwa dilindungi ini akan direhabilitasi di Sibolangit, Deli Serdang, Sumut.
Orangutan jantan yang diberi nama Sapto itu dievakuasi petugas Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC). Evakuasi dilakukan setelah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menginformasikan mengenai adanya orangutan yang dipelihara warga di Aceh.
Satwa itu dikabarkan dibeli dari warga sekitar 6 bulan lalu. “Dia membelinya dari ladang, kemudian dibawa ke rumah,” kata Panut Hadisiswoyo, Ketua Yayasan (YOSL-OIC), di Medan, Rabu (23/1).
Orangutan itu ditempatkan di kandang ayam. Kondisinya kekurangan nutrisi. YOSL-OIC bersama pihak BKSDA dan Polres setempat kemudian bergerak ke lokasi. Pemilik sempat menolak penyitaan Sapto.
Dia akhirnya bersedia menyerahkan orangutan itu setelah mendapat penjelasan bahwa satwa itu dilindungi. Sapto diserahkan dan dibawa dari lokasi sekitar pukul 17.00 Wib menuju Sibolangit.
Dokter hewan dari YOSL-OIC yang ikut dalam proses evakuasi, Zulhilmi, mengatakan bahwa Sapto akan menjalani rehabilitasi. Dia akan dikarantina di The Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP) di Batumbelin, Sibolangit, Deli Serdang.
Zulhilmi mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, anak orangutan itu baru berusia sekitar 2 tahun. Kondisinya tampak normal pada bagian fisik luarnya. Tidak ada bekas luka di tubuhnya. “Kita akan periksa kesehatannya lebih jauh,” ungkapnya. (SB/mc)