Puluhan Siswa Terjaring Operasi Kasih Sayang Di Tebing Tinggi


Puluhan pelajar terjaring razia kasih sayang diamankan dari warnet dan tempat biliar di Kota Tebingtinggi

sentralberita| Tebing tinggi~Dalam rangka untuk menertibkan pelajar yang membolos pada saat jam  belajar sekolah di Kota Tebingtinggi,senin pagi ( 21/1 ) sekitar pukul 08:00 Wib,dinas pendidikan Kota Tebingtinggi melakukan operasi kasih sayang,hasilnya puluhan pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat terjaring  razia saat sedang asyik bermain warnet.

Operasi Kasih Sayang yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi untuk menertibkan para pelajar yang sering bolos pada saat jam pelajaran sekolah,

Puluhan pelajar ini diamankan petugas Disdik kota Tebingtinggi,,pada saat sedang bermain warnet,seperti di Jalan Cemara Kota Tebingtinggi, sedangkan para pelajar laki laki juga ditangkap sedang asyik bermain bilyar di kawasan jalan Sutomo Kota Tebingtinggi.

Baca Juga :  Polres Labusel Gelar Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare Secara Nasional di Torgamba

Kepala dinas pendidikan Kota Tebingtinggi,melalui kasi Kurikulum Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi, Aswin Sembiring mengatakan, razia ini dilakukan untuk memberikan rasa efek jera kepada pelajar yang bolos pada saat jam pelajaran sekolah.

“Hasilnya sebanyak 12 orang pelajar SMA dan SMK di Kota Tebingtinggi terjaring, dua diantaranya perempuan berinisial N dan E,pelajar Sanawiyah yang berada di Kelurahan Pabatu,”terangnya.

Para pelajar yang terjaring langsung dibawah ke Disdik Kota Tebingtinggi untuk dimintai keterangan, agar bisa pulang, para pelajar harus membawa atau menginformasikan kepada orang tua atau pihak sekolah.

“Kita minta keterangan, setelah pihak keluarga datang dan membuat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya, para pelajar kita izinkan pulang,”ujarnya.

Baca Juga :  Panwasrah Humas dan Media Tinjau Venue PON XXI, Matangkan Rencana Publikasi PON XXI

Sambung Aswin, pihak Disdik juga melakukan pemeriksaan kepada tas sekolah diantaranya seperti telepon seluler yang ditakutkan berisi video porno. “Hasil pemeriksaan tidak ditemukan konten vidio porno di telepon seluler pelajar,”jelasnya.

Salah seorang siswi, N (15) pelajar Sanawiyah mengatakan karena terlambat masuk sekolah, mereka memutuskan untuk bermain warnet hingga pulang sekolah, N mengaku menyesal karena tidak masuk sekolah dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

“Menyesal Pak, saya tidak akan mengulangi perbuatan bolos sekolah, kedepan saya akan tetap masuk sekolah,”bilangnya. (SB / imran )

.

Tinggalkan Balasan

-->