Garda Pemuda NasDem: Gusdur Tauladan Politik Kemanusiaan

Sentralberita|Jakarta~Ketua Umum Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh melihat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai figur ulama yang mampu menempatkan politik sebagai sarana dalam memperjuangkan kemanusiaan.
“Gus Dur adalah salah satu tauladan politik di Indonesia. Beliau mengajarkan kepada kita semua bahwa yang terpenting dari politik adalah kemanusiaan. Indonesia patut berbangga memiliki putra terbaik bangsa seperti Gus Dur yang dengan kematangannya di bidang agama mampu mengintegrasikan nilai-nilai universal agama dan semangat nasionalisme”, kata pria yang biasa dipanggil Kakak Nanda.
Lebih lanjut Prananda mengatakan, apa yang telah diajarkan Gus Dur harus terus mengalir dalam nadi perpolitikan Indonesia. Terutama menghadapi tahun politik, kita harus tetap menjaga kondusifitas dan menempatkan kemanusiaan di atas kepentingan apapun. Sebab akhir-akhir ini hoax, ujaran kebencian dan politik identitas atas nama agama seringkali menjadi alat kampanye bagi sebagian kelompok dalam meraih kekuasaan.
Sementara itu, Sekjen Garda Pemuda NasDem Moh. Haerul Amri menilai Gusdur adalah kiai demokratis. Sebagai ulama sekaligus negarawan, Gus Dur dengan sikap keislaman dan keindonesiaannya menunjukkan bahwa Islam harus menjadi ruh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan beliau selalu menyatakan bahwa Islam itu agama demokrasi.
Dia menambahkan, Islam seirama dengan Pancasila. Lima dasar negara yang dirumuskan para leluhur bangsa sangat sesuai dengan nilai-nilai Islam itu sendiri. Dalam Islam, sila pertama merupakan perwujudan dari tauhid, sila kedua sesuai dengan konsep Islam yaitu kemanusiaan, sila ketiga adalah pentingnya menanamkan ukhuwah, sila keempat menjunjung musyawarah “Amruhum syuro bainahum”, dan sila kelima prinsip keadilan (Ta’addul). Tutur pemuda yang juga menjabat sebagai Waketum PP. GP. Ansor.(SB|01)